Dahlan Iskan Sapa Pasuruan, Ikut Senam Resik-Resik Bersama Ribuan Anak

Dahlan Iskan Sapa Pasuruan, Ikut Senam Resik-Resik Bersama Ribuan Anak

Pasuruan, memorandum.co.id - Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan masih tampak energik di atas panggung senam. Ya, untuk kali pertama, Dahlan Iskan bersama rombongan senam Dahlan Iskan Style menyapa masyarakat Kota Pasuruan di GOR Untung Suropati, Minggu (28/5/2023). Kehadiran tokoh Pers Nasional ini disambut Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf, Wawali Adi Wibowo. Ada juga Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati dan Forkopimda lainnya. Tampak pula, Direktur Utama Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum, H Choirul Sodiq yang juga rutin mengikuti senam Dahlan Iskan. Saat berada di atas panggung, pria yang akrab disapa Pak DI ini tampak bersemangat. Mantan Dirut PLN itu memimpin langsung senam ciptaanya yang cocok untuk berbagai kalangan usia itu. Tak heran jika banyak masyarakat Pasuruan yang hadir di GOR Unsur juga mengikuti gerakan senam itu dengan lugas. Dari ratusan gerakan senam yang ada, Pak DI sudah hapal luar kepala. Kendati dengan iringan lagu yang berganti-ganti. “Luar biasa, Pak Dahlan terlihat bugar dan sehat sekali. Terima kasih atas kehadirannya ke Kota Pasuruan, Pak,” ujar Gus Ipul, sapaan Walikota Pasuruan kepada Dahlan Iskan. Lebih semarak lagi, ketika Pak DI melihat ribuan anak dari jenjang SD-SMP membanjiri GOR. Kebetulan, kehadiran ribuan anak ini memang untuk mengikuti festival permainan tradisional dengan tajuk Elingpiade 2023. Suasana GOR menjadi lebih heboh dengan suara kitiran yang dibunyikan masing-masing anak. Ketika Pak DI rampung menuntaskan senam, ia masih tampak bersemangat. Gus Ipul pun kemudian mengajak DI untuk menggerakkan senam khas asal Pasuruan. Yakni, senam Resik-Resik. “Ini senam khas kita, Pak Dahlan. Senam resik-resik. Kita sempat meminta Cak Shodik untuk menyanyikan lagu ini,” cerita Gus Ipul. Sementara itu, Dahlan Iskan menyatakan senang dan bangga bisa hadir dan menyapa Kota Pasuruan. Bahkan, saat melihat anak-anak kecil setingkat SD dan SMP, ia teringat dolanan di masa kecil dulu. “Dulu saat masih kecil, ada bola sarung atau perahu sarung. Waktu kecil sarung dipakai selain untuk salat juga untuk terjun payung. Biasanya dari jembatan terus terjun ke sungai. Waduh seru sekali. Saya lihat di sini anak-anak bermain bagaimana serunya nanti,” cetus Dahlan. Pesona Dahlan Iskan sebagai orang besar tampak terlihat. Usai turun di atas panggung, banyak warga yang menyerbu untuk foto bersama. Termasuk anak-anak yang masih berusia SD. Sehingga, saat Dahlan mau beranjak pulang pun, permintaan swafoto atau foto bersama masih terus berlanjut. (mh/ziz)

Sumber: