Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan

Surabaya, Memorandum.co.id - Susu kambing memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Selain dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, mengonsumsi susu kambing bahkan dipercaya mampu menjaga kesehatan jantung. Manfaat susu kambing memang tak bisa dipisahkan dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. Jika dibandingkan dengan susu sapi atau nabati, susu kambing memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak, terutama protein dan kalsium. 5 Manfaat Susu Kambing untuk Kesehatan 1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi Susu kambing diketahui memiliki manfaat yang potensial dalam menjaga serta menguatkan tulang dan gigi. Hal ini terjadi karena susu kambing mengandung kalsium yang cukup banyak. Dalam satu gelas susu kambing (± 235 ml) terdapat sekitar 330 mg kalsium. 2. Mendukung kesehatan sistem pencernaan Selain memiliki tekstur yang lebih kental dan lembut, protein susu kambing dinilai lebih mudah dicerna oleh tubuh daripada susu sapi. Tak hanya itu, susu kambing bahkan mengandung prebiotik yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik agar jumlahnya tetap terjaga demi kesehatan sistem pencernaan. 3. Meringankan gejala psoriasis Sebagian penderita psoriasis merasa mengalami perbaikan gejala setelah mengganti asupan susu sapi dengan susu kambing dan menggunakan produk berbahan susu kambing. Meski begitu, sejauh ini belum terdapat penelitian yang menerangkan efek ini secara rinci. 4. Meningkatkan imunitas tubuh Selenium merupakan komponen penting dalam menjalankan fungsi sistem imun. Susu kambing diketahui mengandung selenium yang cukup banyak ketimbang susu sapi. Dengan begitu, manfaat yang dirasakan ketika imunitas tubuh bekerja dengan baik adalah dapat mencegah serangan penyakit. 5. Mencegah penyakit kardiovaskular Susu kambing diketahui mengandung asam lemak tak jenuh tunggal maupun ganda, serta trigliserida rantai sedang (MCT) yang cukup potensial daripada susu sapi. Berkat kandungan tersebut, manfaat susu kambing lainnya adalah dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, seperti aterosklerosis, serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung koroner.

Sumber: