Pemkot Batu Gelar Sosialisasi Cegah Kekerasan Anak
Batu, memorandum.co.id - Upaya pencegahan dan perlindungan terhadap hak-hak anak, Pemkot Batu melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pengendalian Penduduk, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Hotel Aston Inn Kota Batu, Selasa-Kamis (23-25/5). Kegiatan ini diikuti tenaga pendidik jenjang SD, (SMP) dan SMA di Kota Batu. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Batu Amida mengatakan sosialiasi ini untuk memberikan kesadaran dan pengetahuan pada tenaga pendidik tentang pentingnya pencegahan kekerasan pada anak di Kota Batu. “Kami berharap ada kesadaran bersama-sama untuk mencegah kekerasan terhadap anak, sehingga kasus kekerasan pada anak di sekolah bisa berkurang,” katanya. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni), Januari hingga Mei 2023, telah terjadi 10 kasus kekerasan anak di Kota Batu. Melihat data tersebut, perlu dukungan berbagai pihak, salah satunya institusi pendidikan, untuk berpartisipasi dalam pencegahan kekerasan pada anak. Konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Batu, Yumei Astutik, mengatakan selain orang tua, tenaga pendidik memiliki peran dalam pencegahan kekerasan pada anak. Ditekankan pentingnya memberikan pendidikan anti kekerasan terhadap anak usia dini. Pasalnya, anak termasuk dalam kelompok yang rentan mengalami kekerasan dan eksploitasi. “Seringkali kita hanya fokus pada potensi akademik anak. Padahal banyak hal yang harus diperhatikan, karena manusia adalah makhluk holistik yang terdiri dari berbagai unsur,” ujar Yumei. Menurutnya, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian selain potensi akademik, diantaranya potensi fisik, spiritual, emosi, kreatifitas, hingga sosial budaya. (nik/ari/udi)
Sumber: