Derita Panjang Pasca Perkawinan Selepas SMA (3-habis)

Derita Panjang Pasca Perkawinan Selepas SMA (3-habis)

Menurut Wawan, sepanjang usia perkawinan ia selalu berada di bawah kecurigaan Wati terhadap cinta Wawan dan Lina yang putus di tengah jalan. Ketidakpercayaan sepenuhnya yang diperlihatkan Wati kepada Wawan juga dikarenakan sejarah kedua orang tuanya. Wati pernah memergoki ayahnya berselingkuh di depan matanya. Demikian pula ibunya, pernah tepergok berselingkuh di depan suami dan anaknya. Waktu itu Wati masih SD kelas duaan. Dia diajak ayahnya mengikuti pertemuan reuni di Telaga Sarangan. Ibunya tidak ikut. Ketika malam telah larut dan semua peserta reuni istirahat, dia melihat ayahnya didatangi temannya dan pindah jagongan di sofa kamar hotel. Saat itulah dia melihat ayahnya melakukan sesuatu yang selama ini diketahui Wati hanya pernah dilakukan ayahnya dengan ibunya di kamar. Mereka melakukan ketika yakin Wati sudah tertidur lelap. Pada kesempatan yang berbeda Wati bersama ayahnya pernah memergoki ibunya di kamar sedang berduaan entah dengan siapa. Yang pasti saat itu ayahnya baru datang dari bepergian. Ayah dan ibunya lantas bertengkar keras sampai semua kakek-nenek Wati dari luar kota datang. Mereka berembug entah apa, yang jelas sejak itu ayah dan ibunya tidak pernah tidur sekamar. Mereka juga tidak pernah berbicara baik-baik saja. Ngomong seperlunya kalau ada keperluan. Makan pun tidak pernah bareng. Kalau yang satu makan di meja, yang lain memilih masuk kamar. “Mereka memang tampak baik-baik saja. Tapi itu demi menjaga kehormatan keluarga,” kata Wawan. Ia mengaku mengetahui rahasia itu dari buku harian Wati yang terbuka menganga ketika sang pemilik buku tertidur pulas pada suatu malam. “Jujur saja, hubunganku dengan Wati selama ini tidak baik-baik saja.” Wawan mengaku selama ini terpaksa memberikan nafkah batin kepada Wati. Sebaliknya, Wati  dirasakan Wawan terpaksa melayaninya sebagai seorang suami. “Semua kami lakukan hanya demi menjaga kehormatan keluarga,” kata Wawan. Kini setelah semua terbongkar secara gamblang dan tidak ada yang bisa ditutup-tutupi lagi, maka buat apa dipertahankan. “Sepulang kami bertemu di atas laut, kami bicarakan tanpa tedeng aling-aling,” kata Wawan. Saat bertemu di atas laut dalam perjalanan wisata ke Lombok, ternyata waktu itu Wawan sedang berduaan dengan Lina. Sedangkan Wati waktu bersama kekasihnya teman sekerja. “Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak berpisah,” kata Wawan. Daripada semakin banyak menumpuk dosa pada usia yang tidak semakin muda lagi, Wawan memutuskan menceraikan Wati dan sekalian menikahi Lina. Begitu juga, Wati berpisah dari Wawan dan menikahi kekasihnya yang teman sekantor. Kebetulan lelaki tersebut masih jumbo. Joko tuwo, (jos, habis)            

Sumber: