Derita Panjang Pasca Perkawinan Selepas SMA (2)

Derita Panjang Pasca Perkawinan Selepas SMA (2)

Sejak itu sikap Wati terhadap Wawan tidak terkendali. Lelaki yang pada dasarnya setia itu selalu disudutkan dengan tuduhan perselingkuhan dengan Lina. Dari semula mampu menahan kesabaran, suatu saat Wawan yang sudah tidak tahan atas tudingan istrinya itu cuhat kepada Lina. Hal itu dilakukan di rumah Lina di kawasan Surabaya Timur. Lina yang semula merasa kasihan terhadap Wawan berubah manjadi perhatian. Dan perhatian itu semakin hari semakin menumpuk. Bahkan suatu saat berubah menjadi cinta. Lina semakin kasihan kepada Wawan karena kecemburuan tidak berdasar yang ditudingkan Wati semakin brutal. Perempuan itu bahkan sampai nekat ke rumah Lina dan melabraknya entek ngamek kurang golek. “Lina sampai dituding sebagai sundel dan kata-kata lain. Entah dapat kulakan dari mana Wati, padahal kesehariannya kelihatan orangnya kelem dan sopan,” kata Wawan, yang mengaku sempat menduga istrinya itu punya latar belakang yang kurang baik soal hubungan asmara. “Entah dengan siapa, soalnya dia orangnya introvert,” kata Wawan. Wati suatu saat juga menyampaikan ancaman yang tidak berdasar. “Ia mengancam bakal balas berselingkuh bila aku terus berhubungan dengan Lina,” kata Wawan, yang sejak itu benar-benar tak lagi behubungan dengan Lina. Wawan ganti nomor telepon. Ia berharap tak bisa dihubungi Lina, yang selama ini memang sering mengontak Wawan dengan berbagai alasan. “Dan jujur saja, aku juga tak bisa mengelak. Aku akui aku mulai tertarik kepada Lina,” kata Wawan. Upaya Wawan menjauhi Lina ternyata hanya terucap di rencana dan janji dalam hati. Faktanya dia sendiri yang gedandapan ketika lebih dari sebulan tidak bertemu Lina. “Jangan-jangan Anda memang senang kepada Lina?” tanya Memorandum coba-coba menebak isi hati Wawan. Wawan diam dan menatap lekat mata Memorandum. “Jujur aku sendiri tidak bisa mengakui apa yang terjadi. Aku cinta kepada Wati. Tapi juga sering ingin dekat dengan Lina. Terutama sejak suaminya meninggal karena sakit itu. “Dia memang cinta pertamaku,” aku Wawan membuka kedok kedekatannya dengan Lina. “Lalu mengapa menikah dengan Wati?” tanya Memorandum. Wawan mengaku terpaksa memutuskan hubungannya dengan Lina lantaran dia harus bertanggung jawab menikahi Wati yang dia hamili secara tidak sengaja ketika mereka mengadakan perpisahan di Pacet, Mojkerto. “Jujur ketika itu aku lagi mabuk. Dalam ketidaksadaran aku meniduri Wati yang memang sudah lama naksir aku. Dia adalah anak Bapak Ibu tempat aku indekos waktu SMA,” kata Wawan. Wawan menjelaskan bahwa perkawinannya dengan Wati tidak dilandasi cinta sama sekali. “Bahkan dilakukan dengan terpaksa ketika kami sama-sama masih duduk di bangku pertama kuliah,” aku Wawan. (jos, bersambung)  

Sumber: