Pedagang Eks Malang Plaza Dapat 4 Bulan Gratis di Sarinah Plaza

Pedagang Eks Malang Plaza Dapat 4 Bulan Gratis di Sarinah Plaza

Malang, Memorandum.co.id - Sejumlah pedagang HP yang menyewa Malang Plaza dan terbakar awal bulan Mei lalu, akhirnya menempati Sarinah Plaza, Jl Basuki Rahmat, Kota Malang sebagai tempat relokasi Bahkan, terjadi kesepakatan dengan managemen Malang Plaza, untuk gratis selama 4 bulan. Dimana sebelumnya, para pedagang meminta 6 bulan. Sementara managemen, menyanggupi selama 1 bulan. "Dalam pertemuan tadi, telah disepakati atau sudah 99 persen, bahwa managemen memberikan waktu gratis sewa selama 4 bulan. Relokasinya, di Sarinah Plaza," terang Dr Solehoddin, SH, MH, selaku Kuasa Hukum Malang Plaza, usai pertemuan antara managemen Malang Plaza, para pedagang HP serta kuasa hukumnya, Jumat (19/05/23). Tidak hanya itu, managemen siap juga membranding. Namun terkait dengan mekanisme partisi, tetap dengan maknisme sewa. Sementara itu, Fatkhul Aziz selaku koordinator pedagang HP eks Malang Plaza mengaku, menempati Sarinah Plaza, karena lokasi cukup dekat dengan lokasi yang terbakar sebelumnya. "Kami ingin segera bisa berjualan. Sudah ada puluhan pedagang khususnya konter HP yang akan pindah ke Sarinah Plaza," terangnya. Sebelumnya, salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, Malang Plaza di Jl. K.H. Agus Salim, Kecamatan Klojen Kota Malang, dilalap si jago merah, Selasa dini hari, (02/05/23). Kebakaran hebat itu, melalap sebagian besar isi Mall tersebut. Tidak saja pakaian, namun juga dagangan lain mulai barang elektronik, gadget dan lainya. Malang Plaza, merupakan plaza di Malang yang sudah didirikan sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, kategori plaza tertua dan melegenda di Kota Malang. Dulunya, terkenal sebagai centra fashion dan pusat perbelanjaan utama di pusat Kota. Terpisah, Gunadi Handoko selaku kuasa hukum dari para pemilik stand di Malang Plaza menerangkan, klienya masih akan menunggu pertemuan tanggal 23 Mei. "Kalau yang itu, (relokasi ke Sarinah) adalah para penyewa. Kalau klien saya, kebanyakan pemilik stand, masih menunggu pertemuan hari Selasa tanggal 23 Mei," katanya. (edr)

Sumber: