Doa Ziarah Kubur Orang Tua, Arab Latin dan Artinya
Surabaya, Memorandum.co.id - Ziarah kubur dengan berdoa atau membersihkan makam adalah salah satu anjuran dalam Islam. Kegiatan tersebut mempunyai banyak keutamaannya. Seperti meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah SWT agar semakin baik karena mengingatkan peziarah tentang kematian. Berdoa ketika ziarah kubur juga menjadi suatu hal yang cukup penting. Hal ini karena berdoa adalah salah satu tujuan dari ziarah kubur, di mana mendoakan yang sudah meninggal dunia. Ziarah kubur menjadi salah satu kegiatan yang bisa dijadikan sarana untuk mendoakan sekaligus dianjurkan Rasulullah SAW. Melalui sebuah riwayat hadits dari Buraidah bin Al-Hashib, ia menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda, كُنْتُ نَهَيْتُكُم عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَزُورُوهَا Artinya: "Aku (Rasulullah) dahulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah." (HR Muslim, Ahmad, & Nasa'i) Dari riwayat Buraidah bin Al-Hashib, Rasulullah SAW bersabda: فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَزُورَ فَلْيَزُرْ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرًا Artinya: "Barang siapa ingin ziarah maka hendaklah dia ziarah, dan jangan kamu mengucapkan hujran." (HR Muslim) Berikut adalah doa ziarah kubur orang tua اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari. Artinya: “Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.” (*/rdh)
Sumber: