Brankas Bank Panin Sidoarjo Dibobol Maling, Rp 350 Juta Amblas
Sidoarjo, memorandum.co.id - Aksi pembobolan brankas kembali terjadi di wilayah hukum Polresta Sidoarjo. Kali ini, pelaku spesialis bobol brankas menyasar brankas Bank Panin yang berada di jalan poros tengah Kota Sidoarjo, yakni di jalan Raya A. Yani No 40 Sidoarjo kota. Akibat peristiwa pembobolan tersebut pihak manajemen Bank Panin diperkirakan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono membenarkan pembobolan brankas Bank Panin tersebut. Kejadian tersebut sudah dilaporkan oleh manajemen Bank Panin ke Mapolresta Sidoarjo untuk ditindaklanjuti. "Iya, sudah dilaporkan dan sekarang dalam proses penyelidikan Satreskrim Polresta Sidoarjo," katanya, Senin (15/05/23). Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, pihak manajemen Bank Panin tidak mengetahui secara pasti kapan brankas tersebut dibobol. Karena pembobolan brankas tersebut dilakukan secara profesional dan ada dugaan pelaku bekerjasama dengan orang dalam. "Tidak tau pasti mas, kapan brankas itu dibobol," kata salah satu pegawai yang berinisial IS, Senin (15/05/23). IS menceritakan kejadian awal mula diketahuinya bahwa brankas Bank Panin tersebut dibobol. Yaitu pada Jumat (12/05/23) sekitar pukul 23.00, kantor pusat Bank Panin mengetahui bahwa server Bank Panin di Sidoarjo dalam kondisi offline. Untuk memastikan hal tersebut salah satu staf kantor pusat Bank Panin langsung menghubungi EI salah satu pejabat penting di Bank Panin Sidoarjo untuk melakukan pengecekan kondisi server yang ada. "Jumat malam malam kantor pusat telepon ke Ibu (EI), untuk segera memeriksa server yang offline itu," terangnya. Usai mendapatkan telepon dari kantor pusat tersebut, EI yang bertanggung jawab terhadap kantor cabang Sidoarjo pun langsung menghubungi security yang saat itu sedang bertugas jagam Supaya memeriksa server yang saat itu dalam kondisi offline. "Tapi kondisi server yang ada, sampai Sabtu dini hari (13/05/23) tetap offline," ungkap IS. Lantaran kondisi server tetap offline, pada Sabtu pagi (13/5/23) EI bersama dengan tim teknisi melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi. Saat masuk dalam ruangan, diketahui kunci-kunci brankas sudah tidak ada di tempat, dan brankas pun sudah dalam keadaan terbuka. Untuk uang di dalam brankas tersebut sudah tidak ada. "Uang yang hilang sekitar kurang lebih Rp 350 juta," urainya. Dengan adanya kejadian pembobolan yang janggal tersebut, Pihak Bank Panin meminta pertanggungjawaban kepada pihak security untuk melakukan penyelidikan. Dalam penyelidikan secara internal, tidak ditemukan siapa pelakunya dan yang dicurigai. Akhirnya perkara tersebut dilaporkan ke Polresta Sidoarjo supaya ditindaklanjuti. "Minggu sore, pihak bank bikin laporan ke Polresta Sidoarjo," pungkasnya.(aw/jok/ziz)
Sumber: