Viral, Petugas Pantarlih di Jember Pasang Stiker Bacaleg

Viral, Petugas Pantarlih di Jember Pasang Stiker Bacaleg

Jember, memorandum.co.id - Sebuah video yang memuat pengakuan emak-emak di Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Jember mendadak viral. Dalam video itu, emak-emak mengaku rumah mereka ditempeli stiker foto Bacaleg Partai peserta pemilu tahun 2024. Ironisnya, orang yang menempeli stiker partai politik itu merupakan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Wartawan memorandum.co.id mencoba mencari tahu informasi yang beredar dalam video yang viral dalam grup WhatsApp itu tentang sosok petugas Pantarlih penempel stiker bacaleg. Informasi dari emak-emak di Desa Biting menyebutkan, petugas Pantarlih itu bernama Pak Imel. Ternyata, Pak Imel yang dimaksud itu bernama lengkap Eko Candra Sasmito. Dia dipanggil Pak Imel lantaran memiliki anak pertama dengan nama Imel. Sehingga warga memanggilnya dengan sebutan Pak Imel. Sejumlah warga tidak hanya mengaku rumah mereka ditempeli stiker bacaleg. Namun juga didata KK dan dimintai nomer HP masing-masing. Eko Candra Sasmito dalam rekaman video itu pun mengakui dirinya yang memasang stiker partai tersebut. Tetapi katanya, stiker tersebut hanya dibuat dokumentasi. "Tidak ditempel permanen. Hanya untuk difoto, bahwa saya telah menempel stiker," akunya. Kata Eko Candra, pemasangan stiker itu atas perintah Pengawas kelurahan/Desa (PKD) Biting bernama Budi. "Saya disuruh dari sana, Pak Budi Panwas Biting," ungkapnya sembari mengakui bahwa stikernya pun diperolehnya dari orang bernama Budi. Masih kata Eko, pemasangan stiker Bacaleg itu sebagai syarat balas budi di mana dirinya terpilih sebagai Pantarlih berkat jalur partai politik tersebut. Selain itu juga dirinya dijanjikan bakal kembali direkrut jadi KPPS. "Saya ditugasi mendata warga untuk pemutakhiran data pemilih, sekaligus menempel stiker itu (bacaleg)," bebernya. Memperoleh informasi yang demikian, memorandum.co.id mencoba mengkonfirmasi PKD Desa Biting bernama Budi. Dia pun mengakui sebagai PKD di Desa Biting, Arjasa. Kemudian saat dikonfirmasi apakah mengenal Pantarlih bernama Pak Imel? Dia mengaku tidak pernah mendengar nama tersebut. Wartawan pun mencoba menyampaikan bahwa Pak Imel itu nama anaknya dan nama aslinya masih hendak dicari lebih lanjut. Namun Budi menegaskan, dirinya memang sama sekali tidak ada yang mengenal nama-nama Petugas Pantarlih di desanya. "Saya Pantarlih tidak ada yang tahu. Pantarlih itu yang ngangkat PPS. Kalau PKD endak paham Pantarlih," elaknya. (edy/ziz)

Sumber: