Wali Kota Sutiaji Lepas Pawai Tumpeng

Wali Kota Sutiaji Lepas Pawai Tumpeng

Malang, Memorandum.co.id -  Pemkot Malang menggelar pawai Tumpeng di area Balai Kota Malang, Sabtu (13/5). Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT 109 Kota Malang. Pawai Tumpeng diawali dengan mengarak 33 tumpeng dari kawasan Kayutangan Heritage, Jl Basuki Rahmat, Kota Malang. Ini diikuti 1.900 peserta dan yang dibuka langsung Wali Kota Malang Drs H Sutiaji. “Tumpeng ini akan diarak, sebagai simbol menuju satu tujuan yaitu Allah Subhanahu wa ta’ala. Ini merupakan tetenger HUT Kota Malang yang ke-109. Capaian usia tersebut berkat kasih sayang Tuhan. Ini (pawai tumpeng, red) sebagai bentuk rasa syukur,” terang Wali Kota Malang saat melepas pawai tumpeng. Selanjutnya, tumpeng dinikmati bersama-sama dengan tanpa ada batasan antara pejabat dan masyarakat. “Maka kita jaga bersama kerukunan. Ada kurangnya dalam pembangunan, saya sebagai Wali Kota mempersilahkan warga urun rembug untuk kemajuan bersama. Menandakan Malang bukan milik pejabat atau pemerintah namun milik bersama,” ujar Sutiaji. Selanjutnya, kata dia, Insya Allah agenda tersebut akan digelar rutin sebagai event tetap Pemkot Malang. Kegiatan ini memiliki nilai manfaat sehingga sepatutnya dapat dilestarikan pada tahun selanjutnya. Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menerangkan Pawai Tumpeng awalnya ingin dibarengkan dengan upacara HUT ke 109 Kota Malang namun hal itu tidak memungkinkan sehingga baru digelar pada Sabtu, (13/5). “Pesertanya, semua perangkat daerah termasuk BUMD hingga perbankan. Masing masing perangkat daerah mengerahkan kontingennya dengan total kirab tumpeng ada 1.900 orang,” kata Baihaqi. Sebanyak 1.900 tumpeng itu merupakan tumpeng ukuran personal. Sehingga, sedikitnya 1.900 orang yang membawa tumpeng. Selain tumpeng personal, juga ada puluhan tumpeng berukuran besar dari seluruh perangkat daerah Kota Malang. Bersamaan, Wali Kota Malang menyampaikan permintaan maaf karena sedikit menggangu kenyamanan masyarakat dalam berkendara di kawasan yang dilintasi pawai tersebut. (edr/gus)

Sumber: