Satu Penjambret dan Suami Korban Akhirnya Meninggal

Satu Penjambret dan Suami Korban Akhirnya Meninggal

Pasuruan, memorandum.co.id - Kasus penjambretan yang terjadi di Jalan raya Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan berakhir duka. Sehari setelah aksi penjambretan itu, dikabarkan dua orang dinyatakan meninggal dunia. Yakni, satu penjambret atas nama Yanto. Dan suami korban yang bernama Suyantono. Yanto (35) tewas setelah dirawat intensif di RS Pusdik Porong. Yanto merupakan warga desa Sebani Kecamatan Pandaan. Ia bersama Hartono (25) saat itu sedang melakukan aksi jambret kalung dan tas terhadap Sa'adah di Jalan Raya Desa Wonokoyo Beji. Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti membenarkan informasi tersebut. Satu orang pelaku penjambretan yang bernama Yanto meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusdik Porong. Pelaku mengalami luka parah usai dihajar warga hingga motornya dibakar. Sementara, Suyantono, suami korban penjambretan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Bangil. “Salah satu pelaku jambret dan suami korban dinyatakan meninggal,” ujar Kasatreskrim yang dihubungi Kamis (11/5/2023). Kronologi kejadian itu bermula saat korban, Sa’adah pada Rabu (10/5) mengendarai motor sendirian dari arah utara menuju selatan. Kemudian sesampainya di simpang tiga Dusun Kedanten Wetan korban tiba-tiba dipepet hingga dirampas kalungnya secara paksa. Sang suami, Suyantono yang kebetulan posisinya berada di belakang korban kemudian melakukan pengejaran hingga mampu menabrakkan motornya ke motor penjambret di depan balai Desa Wonokoyo. Suyantono dan dua penjambet sama-sama terjatuh ke aspal jalan. Pria yang akrab disapa “Wak Breng” ini terlihat mengucurkan darah di kepala. Namun, ia sempat berteriak jambret kepada warga sekitar untuk mendapatkan bantuan. Warga kemudian beramai-ramai mengejar dua pelaku. Setelah tertangkap, kedua penjambret yakni Hartono (25 dan Yanto (35) dijadikan aksi bulan-bulanan massa. Mereka dipukul dengan kayu, ditendang, dikeler hingga tak sadarkan diri. Bahkan, motor Satria FU yang digunakan penjambret dibakar di lapangan sepak bola oleh massa. Setelah kedua penjambret ini tertangkap oleh warga, Suyantono termasuk yang paling geram. Dalam rekaman video dan foto yang disebar warga, Suyantono ikut mengayunkan balok kayu kepada kedua penjambret ini. Wak Breng ini seolah tak menghiraukan darah yang terus menetes dari kepala hingga membasahi kaosnya. Diduga Wak Breng kehabisan banyak darah dan mengalami luka dalam yang parah. Sehingga, saat dirawat di RSUD Bangil, ia pun menghembuskan nafas terakhirnya. Sedangkan terduga pelaku lain yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusdik Brimob, oleh polisi dijerat dengan pasal 363 KUHP yakni pencurian dengan kekerasan. (kd/mh)

Sumber: