Rumah Makan HKR Babatan Dibobol Maling

Rumah Makan HKR Babatan Dibobol Maling

Surabaya, memorandum.co.id - Rumah makan nasi goreng HKR yang beralamat di Jalan Menganti Babatan Wiyung dibobol maling, Rabu (10/5) dini hari. Kejadian itu, seorang pelaku berhasil menggasak HP Xiomi dan uang sebesar Rp 500 ribu. Aksi pelaku terekam CCTV yang terpasang di rumah makan. Dan dijadikan bukti laporan ke Mapolsek Wiyung. "Terekam CCTV seorang pelaku masuk dan mencuri HP, uang Rp 500 ribu di laci," kata Dewi, salah satu karyawan HKR saat ditemui di lokasi kejadian. Dewi mengungkapkan, kali pertama kejadian pembobolan di tempatnya bekerja diketahui oleh bosnya, Wedy. Saat itu hendak membuka rumah makan sekitar pukul 11.30 dan melihat pintu pagar terbuka dan kunci gembok hilang. Merasa panik, pria asal Driyorejo, Gresik, tersebut masuk dan memeriksa meja laci mendapati HP dan uang raib. "HP milik kantor yang biasa dipakai untuk melayani via online, sedangkan uang hasil penjualan," ungkap wanita berhijab ini. Merasa rumah makan dibobol maling, Wendy bermaksud melihat rekaman CCTV. Diketahui jelas ada orang asing yang mencuri HP dan uang. "Pelaku tidak terlihat jelas karena kondisi gelap. Sementara CCTV tidak menyorot keluar, sehingga tidak tahu pelaku datang naik apa dan merusak kunci pagar menggunakan apa. Gemboknya hilang mungkin dibawa pelaku," ungkap Dewi. Berdasarkan rekaman CCTV, awalnya pelaku datang dan merusak gembok pintu pagar. Setelah berhasil pelaku lalu masuk ke dalam karena kebetulan pintu masuk rumah makan itu tidak dikunci. Kemudian palaku menuju meja dan mencuri HP dan uang hasil dagangan nasi goreng sebesar Rp 500 ribu. Selanjutnya melarikan diri. "Kondisi ruangan lampunya dimatikan jadi gelap dan tidak terlihat jelas wajah pelaku. Hanya saja pelaku memakai jaket hody," tandasnya. Setiap hari rumah makan tutup jam 22.00 dan tidak ada yang menjaga karena karyawan pulang. Dan kejadian ini baru kali pertama terjadi. Sementara Kanitreskrim Polsek Wiyung Iptu Agus Tri Subagja membenarkan kejadian pembobolan tersebut. Hingga kini masih dalam penyelidikan guna menangkap pelakunya. "Pelaku yang terekam CCTV hanya satu, sayangnya CCTV tidak menyorot keluar sehingga tidak melihat adanya pelaku lain dan baik motor apa jalan kaki," kata Agus saat dikonfirmasi. Agus menjelaskan, pelaku masuk dengan cara merusak gembok pintu pagar dan dengan mudah masuk ke ruang penyimpanan HP dan uang di laci karena pintu utama rumah makan tidak dikunci. "Kami masih lidik dengan mempelajari CCTV yang merekam aksi pelaku. Dan juga meminta keterangan saksi-saksi di TKP," tandas mantan Kanitreskrim Polsek Jambangan ini. (rio)

Sumber: