Frontage Road A. Yani Tak Efisien

Frontage Road A. Yani Tak Efisien

Surabaya, memorandum.co.id - Pakar Perencanaan Wilayah, dan Kota Ir Putu Rudi Kurniawan mengatakan, pembangunan flyover di persimpangan Jalan Jemursari arah Dolog menjadi suatu keharusan, dan jangan hanya menjadi wacana belaka. Karena akses jalan tersebut tidak lagi efektif memecahkan kemacetan kendaraan menskipun ada frontage road. “Kamacetan Jalan A Yani, menuju Dolog ke Jemursari sangat parah dan membuat kerugian materi bagi pengguna jalan,” terang Putu Rudi Kurniawan. Karena itu, tidak ada upaya lain memecahkan kemacetan hanya dengan flyover. Putu Rudi menyebutkan, gagasan membangun akses jalan A Yani ke Jemursari sudah ada sejak tahun 90-an. Ia menyanpaikan, saat itu muncul gagasan dari Pemkot Surabaya di bangun flyover. “Namun upaya pembangunan tidak terjadi. Hingga akses jalan diperlebar juga tidak menguraikan kemacetan. Bahkan sekarang semakin parah,” tandas Putu Rudi. Dosen ITS ini menyebutkan, gagasan membangun flyover sudah digagas di Pemerintahan Kota Surabaya dipimpin Sunarto Sumoprawiro (Cak Narto). Ternyata belum juga dilakukan gagasan Wali Kota Cak Narto hingga kini. “Saat itu ada rencana. Karena kondisinya sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini, lebih dibutuhkan lagi,” jelas dia. Upaya Pemkot Surabaya memecahkan kemacetan kendaraan sudah dilakukan. Termasuk membangun pelebaran jalan. Termasuk akses Merr C atau Jalan Ir Soekarno. Persoalannya, perkembangan kendaraan tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Akibatnya jalan yang dibangun, hanya menjadi akses kendaraan baru. Selain itu, kebutuhan angkutan umum juga tidak mampu mengurai kemacetan. Kondisi itu, dikarenakan sarana angkutan umum belum bisa memenuhi kebutuhan saran transportasi warga kota. “Itu kegagalan, karena pertumbuhan untuk mempermudah akses tidak bisa dimaksimalkan. Malah berpindahnya titik kemacetan. Seperti di pertigaan Margorejo,” tegas dia.(day/ono)

Sumber: