Akhir Nestapa Gadis Kafe yang Pernah Jadi Istri Muda (2)

Akhir Nestapa Gadis Kafe yang Pernah Jadi Istri Muda (2)

Nindya mulai menjalani kehidupan normal bersama Angga. Sayang, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Angga terciduk karena terlibat kasus korupsi rentetan perkara di pusat. Pemilik wajah mirip Dewi Perssik ini goyah. Beruntung dia belum punya anak dari Angga, sehingga beban hidupnya tidak terlalu berat. Dia hanya perlu memenuhi kebutuhan diri sendiri karena harta milik suami disita. Angga dimiskinkan. Sebenarnya sempat terlintas di benak Nindya untuk menerjuni kembali dunia hitam yang pernah dia lakoni. Ada satu mantan pelanggan yang ngotot ingin memakai kembali jasa Nindya ketika mereka kebetulan bertemu di sebuah mall. Untunglah pemikiran sesat tersebut tidak dia condongi. Dia lebih memilih hidup dengan sisa-sisa duit yang disimpan Angga berupa lantakan emas dan disimpan di kamar rahasia rumahnya. Hingga Angga bebas bersyarat beberapa bulan lalu, Nindya sanggup bertahan hidup sendiri. Dia bahkan mulai menekuni hidup beragama dengan baik dengan aktif di beberapa majelis taklim. “Tapi, Angga kini bukan Angga yang dulu. Dia berubah total,” kata Win. Angga sekarang adalah sosok yang temperamental. Sedikit-sedikit marah, sedikit-sedikit marah. Hampir tidak ada tingkah laku Nindya yang benar di mata Angga. Pria ini juga jadi ringan tangan. Entah sudah berapa kali tubuh Nindya dijadikan sansak hidup. Yang disesalkan Nindya, tidak ada upaya apa pun dari Angga untuk kembali mencari nafkah sekeluar dari penjara. Angga memang dipecat begitu statusnya sebagai tersangka korupsi terbukti. Satu lagi yang membuat Nindya shock: Angga jadi kecanduan sabu. Di penjara, Angga memang sering diajak nyabu oleh teman seselnya, yang kebetulan seorang (mantan) pejabat juga. Tidak ada hari terlewat tanpa kepulan asap sabu. “Menurut Nindya, tubuh suaminya itu lemes apabila telat mengonsumsi sabu. Kerjanya uring-uringan melulu,” tutur pengacara tadi. Akibat ketergantungannya kepada barang haram itu, beberapa harang berharga di rumah akhirnya melayang. Ada yang langsung dijual, ada yang digadaikan tanpa dapat ditebus. Ada satu hal yang benar-benar tidak disangka Nindya: boroknya yang pernah jadi gadis online bocor ke telinga Angga lewat teman satu selnya itu, sebut saja Bandi. Dalam satu perbincangan santai Bandi dengan Angga, Bandi mengaku pernah jadi pelanggan gadis online cantik. Setelah menyebutkan ciri-ciri khusus yang tidak mungkin dimiliki perempuan lain, Angga yakin perempuan yang dimaksud adalah Nindya, istrinya. Malam itu akhirnya pecah perang besar. Nindya menolak, namun Angga terus mengejar hingga Nindya tak berdaya dan menyerah. Angga marah tidak terkontrol, sementara Nindya bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia hanya bisa menangis dan menyesali masa lalunya yang pernah menghitam. (jos, bersambung)  

Sumber: