Hadiri Halal Bihalal dan Pameran UMKM, Ganjar Pranowo: Produk Bagus, Saya Bantu Kenalkan

Hadiri Halal Bihalal dan Pameran UMKM, Ganjar Pranowo: Produk Bagus, Saya Bantu Kenalkan

Surabaya, memorandum.co.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo datang dalam acara Halal Bihalal dan Pameran UMKM bersama warga Surabaya. Kedatangan Ganjar disambung warga yang memadati Balai Budaya, Sabtu (6/5/2023). Kedatangan Ganjar dan Istri ingin menyapa warga Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Ganjar bertanya kepada warga yang datang. Siapa yang jago buat Soto Lamongan? Siapa yang jago buat kue? Siapa yang bisa jahit baju? "Saya... Saya...." pertanyaan itu dijawab warga yang memadati Balai Budaya. "Kedatangan saya di sini untuk bisa bersilaturahmi kepada warga di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Ini adalah kedatangan saya yang pertama ke Jawa Timur di Surabaya. Tadi dengan Mas Whisnu diajak untuk napak tilas ke Pandegiling. Wow.... Wow... masyarakatnya banyak dan hari ini ternyata jauh lebih banyak lagi di Balai Budaya karena tadi Pak Wali cerita kalau di sini ada pameran UMKM," kata Ganjar. "Tadi ceritanya Mas Whisnu: tenang, Mas Ganjar, nanti di sana itu (Balai Budaya) akan ada kurang lebih dua ribu jenis makanan," ucap Ganjar sembari berucap betul, betul ke warga. Calon Presiden dari PDIP ini berjanji nanti akan membantu wali kota kalau karya makanan, kerajinan, dan souvenir UMKM Surabaya bagus, akan di-upload di Instagram lapak Ganjar. "Nanti saya upload di IG saya. Nanti saya masukkan ke lapak Ganjar, biar kemudian dikenal oleh semua orang. Dan kemudian akan banyak orang membeli produk dari UMKM yang sekarang dibuat," sambung Ganjar. Dalam acara halal bihalal serta pameran UNKM ini, Ganjar memberikan saran kepada pelaku UMKM jika mempunyai produk untuk meningkatkan kualitasnya. Ganjar mengharapkan Wali Kota Surabaya dan Wakil Wali Kota Surabaya menurunkan dinas terkait untuk mendampingi bahwa yang membuat pecel pastikan itu pecel dan bukan sop. "Itu namanya ngerti buat pecel yang bener. Jadi produknya bagus," kata Ganjar. Saran kedua, ketika produk yang dibuat sudah bagus pastinya sulit untuk menjual. Untuk bisa menjual produk-produk, pelaku UMKM bisa mengikuti pelatihan marketing digital. Masuk ke marketplace, masuk ke medsos akan didampingi serta latihan melakukan pembukuan. Pembukaan ini penting untuk mengetahui pengeluaran dan berapa pemasukannya. "Tapi kalau itu sudah bagus, cara menjualnya sudah bisa, biasanya nanti ordernya akan datang banyak sekali," ungkap Ganjar. Banyaknya order juga akan menjadi problem karena tidak adanya modal. Untuk memperoleh modal tersebut bisa melalui kredit usaha rakyat, kredit mikro, dan kredit ultra mikro. "Lebih jelasnya bisa tanya Pak Wali. Di Jawa Timur ada Bank Jatim, Bank BUMN juga ada. Kalau itu sudah diselesaikan semuanya tinggal didampingi. InsyaAllah kalau tahapan itu dilakukan saya doakan laris. Saya doakan semakin sejahtera, semakin bahagia," tutup Ganjar. (rid/ziz)

Sumber: