Kader Kesehatan Sidoarjo Diajak Kampanye Hidup Sehat
Sidoarjo, memorandum.co.id - Peringatan Hari Kartini 2023 melibatkan ratusan kader kesehatan di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (3/5). Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengajak ibu-ibu kader penggerak kesehatan untuk lebih getol mengkampanyekan hidup sehat guna mencegah stunting dan BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Bupati Muhdlor yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengapresiasi pihak-pihak yang peduli terhadap pembangunan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo. “Untuk itu kami ingin menggugah, membuka semua perusahaan yang lain untuk bersama-sama melahirkan generasi-generasi unggul yang pada akhirnya juga menopang kinerja nakes dan Kader kesehatan ke depan. Kami juga mengajak perusahaan dapat berkontribusi aktif, memberikan perhatian terkait BPJS Ketenagakerjaan bagi kader-kader kesehatan se-Kabupaten Sidoarjo baik yang murni kader kesehatan atau PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) maupun juga Sub PPKBD se Kabupaten Sidoarjo,” ajaknya. Gus Muhdlor menyampaikan, dari data yang ada, hanya 10% ibu menyusui yang bisa berikan ASI eksklusif. Selebihnya bayi yang lahir tidak memperoleh ASI eksklusif selama 6 bulan sampai 2 tahun. Padahal menyusui salah satu menjaga kesehatan bagi para ibu. Pasalnya aktivitas tersebut dapat mencegah terjadinya kanker payudara. Untuk itu ia meminta peran kader kesehatan dapat memberikan edukasi ke bawah agar capaian pemberian ASI eksklusif semakin meningkat. Selain itu diharapkannya juga mengedukasi masyarakat terkait BABS yang menyebabkan bakteri E-coli. Dimintanya sosialisasi seperti ini harus terus ditingkatkan. Edukasi kesehatan kepada masyarakat harus sering dilakukan. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, Fenny Apridawati menyampaikan, PT Tjiwi Kimia memberikan bantuan kepada kader kesehatan berupa keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan selama 3 bulan. Menurutnya apresiasi itu memang layak diberikan kepada Kader-kader kesehatan yang menjadi pejuang menurunkan stunting. “Dan hari ini dari PT Tjiwi Kimia juga memberikan support CSR-nya dengan mengikutsertakan para kader PPKBD dan kader kesehatan yang diikut sertakan BPJS Ketenagakerjaan selama 3 bulan ada 5.651 orang,” ujarnya. Fenny Apridawati juga menyampaikan pemberian 100 jamban sehat dari Polkesbaya akan disalurkan kepada desa-desa yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo. Diantaranya Desa Wonoayu 9 jamban, Desa Kepadangan 59 jamban, kemudian Desa Balongdowo 29 jamban, Desa Sugihwaras 3 jamban. Disampaikannya bahwa masih ada 5.827 rumah di Kabupaten Sidoarjo yang masih belum memiliki jamban. Bantuan jamban sehat itu merupakan bagian dari kegiatan mahasiswa Polkesbaya yang melakukan KKN di Kabupaten Sidoarjo. Dalam kegiatan itu, selain pemberian bantuan Fasiltas BPJS Ketenagakerjaan dari PT.Tjiwi Kimia yang dihadiri oleh Manager Affair dan Lisence Beny Heryawan dan Bantuan Jamban oleh Wadir Poltekkes Surabaya Luthfi Rusyadi, SKM, MSc, para kader kesehatan yang hadir diberikan tambahan ilmu dari pembicara Dr.dr.Hj Risa Etika Sp.ACK dokter spasialis anak dari Rumah Sakit dr.Soetomo dan Luthfi Rusyadi, SKM, MSc dari Poltekkes Surabaya.(jok/ziz)
Sumber: