Sidang KDRT, Ferry Irawan Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

Sidang KDRT, Ferry Irawan Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

Kediri, memorandum.co.id - Terdakwa Raden Ferry Irawan Kusuma dituntut 1 tahun enam bulan oleh Jaksa Penuntut Umum atas kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, Venna Melinda. Hal itu dibacakan oleh JPU dalam sidang pembacaan tuntutan yang digelar di Pengadilan Negeri Kota Kediri, Rabu (3/5/2023). Sidang tersebut, diketuai Majelis Hakim Dr. Boedi Harjanto, S.H., M.H., Hakim Anggota Ira Rosalina, SH dan Agung Kusumo Nugroho, S.H., M.H. dan Panitera Pengganti Purwanto SH., MH dan Oktavia Wirawesti, SH. Sedangkan, Jaksa Penuntut Umum yang hadir dalam sidang ini adalah Yuni Priono, SH., MH., dan Dr. Maria Febriana, SH., MH., dari Kejaksaan Negeri Kota Kediri. "Tedakwa dituntut pidana penjara selama 1 tahun 6 bulan dikurangi dengan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan," jelas Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Yuni Priyono. Menurut JPU, terdakwa terbukti bersalah sesuai surat dakwaan pasal 44 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomer 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. "Barang bukti berupa 29 dokumen tetap terlampir dalam berkas perkara dan 3 Barang bukti akan dimusnahkan serta biaya perkara Rp 5 ribu," katanya. Selanjutnya, Hakim Ketua menunda persidangan pada Selasa (9/5/2023) dengan agenda pledoi. Sebelumnya, terdakwa Raden Ferry Irawan Kusuma pada Minggu (08/5/2023) sekitar Pukul 08.00 Wib bertempat di dalam Kamar Nomor 511 Hotel Grand Surya Jalan Dhoho Nomor 95 Kelurahan Kemasan Kecamatan Kediri Kota Kota Kediri melakukan perbuatan kekerasan dalam rumah tangga terhadap korban Venna Melinda. Ferry mengangkat hingga membanting tubuh Venna Melinda diatas tempat tidur dan dalam Posisi terlentang. Selanjutnya terdakwa meletakkan atau menekankan kepala bagian depan ke wajah tepatnya hidung Venna Melinda dengan sangat keras higga mengeluarkan darah. Akan tetapi, aksi yang dilakukan Ferry membuat korban merasa kesakitan sehingga membuatnya berteriak. Selanjutnya Venna Melinda keluar dari dalam kamar hotel untuk meminta pertolongan dan melaporakan kepada pihak kepolisihan. (Mon/ziz)

Sumber: