Polemik Warung Atas Sungai Desa Paron Yang Terancam Gusur, Warga Ancam Tutup Sungai
Kediri, Memorandum.co.id - Rencana penggusuran bangunan di atas sungai di wilayah desa Paron Kecamatan Ngasem yang bersebelahan dengan Gudang Bulog menuai protes keras warga. Pasalnya sungai tersebut diklaim masuk lahan milik desa yang peruntukannya untuk pengairan area persawahan. [penci_ads id="penci_ads_4"] Darmaji (54), warga desa Paron yang juga mantan BPD mengatakan, warung yang ada di atas sungai tersebut adalah semuanya warga desa. "Kami dan warga desa paron hanya minta kepada pemkab untuk tetap mengijinkan warga berjualan disitu," ungkapnya. Kalaupun harus terpaksa digusur, pihaknya sepakat dengan warga desa akan menutup sungai tersebut, sebab lahan yang diperuntukkan untuk sungai adalah lahan desa. Sementara itu, kasus yang melilit warga Desa Paron membuat Komisi A DPRD Kabupaten Kediri sidak lokasi warung di atas sungai. Dalam sidak tersebut pihak komisi A ditemani oleh dinas PUPR, satpol PP, serta Muspika Kecamatan Ngasem.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Kuswanto, anggota Komisi A dari partai Golkar saat di lokasi mengatakan, saat ini kami ke lokasi untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Laporan masyarakat akan digusurnya lahan tempat mereka berjualan telah ada di meja komisi A. "Ini tahap awal dan akan kami bawa dalam rapat komisi nanti. Untuk hasil nya nanti akan kami kirim kan kepihak eksekutif untuk disikapi," ucapnya. Di lain pihak Kepala kantor Kecamatan Ngasem Ir Ary Budianto, saat di lokasi juga menambahkan, keberadaan warga yang menempati bangunan di atas sungai atas ijin desa. "Beberapa kali kita lakukan mediasi dengan warga dan aparatur desa paron terkait dengan bangunan diatas sungai tersebut. Namun belum menemukan titik temu. Semoga dengan adanya kedatangan komisi A ini akan menghasilkan kebijakan yang baik untuk semuanya," terangnya. (st3/yud/rif)
Sumber: