Kesadisan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Polisi: Ada 24 Luka Tusukan

Kesadisan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Polisi: Ada 24 Luka Tusukan

Gresik, memorandum.co.id - Satreskrim Polres Gresik mengungkap fakta baru pembunuhan bocah berusia 9 tahun yang dilakukan ayah kandungnya sendiri di Desa Putatlor, Kecamatan Menganti, Gresik, Sabtu (29/4/2023). Tersangka Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom (29) alias Afan begitu sadis dan biadab dalam menghabisi nyawa korban AZK. Ditemukan 24 luka tusukan. Hal tersebut diungkapkan Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra saat merilis tersangka di Mapolres Gresik. "Dari hasil visum, ditemukan sebanyak 24 luka tusukan pada tubuh korban. Yakni semuanya di bagian punggung. Tiga di antaranya tembus bagian dada dan mengenai jantung," tandasnya. Afan begitu sadis. Tersangka menghujamkan pisau dapur secara membabi buta ke punggung anak perempuannya yang masih tidur lelap. Bahkan seolah tanpa rasa penyesalan. "Saat kejadian, korban atau anak tersangka ini bahkan tidak sempat berteriak dan langsung meninggal dunia," imbuhnya. Setelah melakukan aksi bengisnya, Afan sempat pulang ke rumahnya di Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya untuk mengabari keluarganya. Kemudian menyerahkan diri ke Polsek Tandes lalu diserahkan ke Polsek Menganti Polres Gresik. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati. "Kita kenakan Pasal 340 KUHP, tersangka sudah merencanakan pembunuhan kepada anaknya. Dibuktikan dengan jejak digital bahwa tersangka pernah browsing cara membunuh," tegasnya. Seperti diberitakan, korban AZK dihabisi ayah kandungan sendiri sekitar pukul 04.30 pagi. Tewas dengan sejumlah luka parah. Akibat sejumlah luka tusuk yang bersarang di badannya pelajar kelas 2 SD itu meninggal dunia. Jasad korban dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina. "Korban sebenarnya berasal dari Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya. Orang tua korban berpisah dan korban ikut dengan ayahnya ngontrak di Desa Putat, Menganti," tutup Mustofa.(and/har/ziz)

Sumber: