Istri yang Dicuri Kehormatannya oleh Mantan Pacar (2)

Istri yang Dicuri Kehormatannya oleh Mantan Pacar (2)

Kengambekan Susan tidak hanya hari itu. Pada hari-hari selanjutnya dia bahkan tidak mau dihubungi, apalagi ditemui. Rizki klepek’an. Menyesal telah mencoba macem-macem. Lebih dari sebulan Rizki baru bisa mendapatkan maaf dari Susan. Itu pun harus melalui jalan yang berliku. “Aku jadi tambah yakin untuk semakin dekat dengan dia,” katanya kepada Dipta. Seiring perjalanan waktu, hubungan mereka bertambah dekat. Namun, sejauh ini Rizki belum pernah bertemu orang tua Susan. Sebaliknya, Susan juga belum pernah diperkenalkan ke orang tua Rizki. “Mengapa tidak kau perkenalkan segera?” tanya Dipta. Rizki tidak segera menjawab. Ia memandangi mata sahabatnya. “Sebelumnya aku ingin memastikan dulu kalau sudah benar-benar memang jadi istriku, dia mau berhenti kerja. Aku tidak ingin istriku nantinya tidak fokus mengurus rumah tangga,” kata Rizki. Rizki yakin penghasilannya bekerja di perusahaan pelat merah sudah lebih dari cukup untuk keluarga kecilnya dengan Susan. Memang tidak besar-besar amat, namun juga tidak kecil-kecil amat. Faktanya, gadis perantauan dari Aceh yang menetap di Surabaya sejak 2013 ini menolak permintaan Rizki untuk berhenti kerja. Sebab, kedua orang tuanya sudah tiada, sementara dia harus menghidupi dua adiknya yang masih kuliah. Rizki sempat kecewa. Dia lantas menegaskan bahwa dengan menikah, otomatis tanggung jawab membiayai adik-adik Susan beralih menjadi tanggung jawab Rizki. Susan bersikukuh tidak mau. Dia bersedia berhenti kerja paling tidak setelah kedua adiknya lulus kuliah. Terjadi perdebatan. Sama-sama ngotot. “Akhirnya dia mau berhenti kerja asal kami segera menikah,” kata Rizki. Sebagai wujud keseriusan, Rizki mengiyakan permintaan Susan. Saran teman-teman yang menyuruh pemuda ini melihat lebih jauh latar belakang Susan tak dihiraukan. Setelah proses lamaran, pernikahan pun dilangsungkan di rumah om Susan di kawasan Perak. Dia seorang tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama. Fakta ini menambah kuat keyakinan Rizki. Tapi, malam pertama yang seharusnya dilakukan pascaresepsi terpaksa harus tertunda. Nenek Susan meninggal mendadak di lokasi pernikahan. Penundaan kedua harus mereka terima karena sepulang dari pemakaman almarhumah sang nenek, Rizki dihubungi bosnya. Dia diharuskan mewakili sang bos untuk memenuhi undangan kerja sama bisnis di  Korea. Sebab, tidak ada yang mampu berbahasa Korea selain dirinya dan si bos yang kini sedang terbaring di rumah sakit. Sepulang dari Korea, baru Rizki bisa “pecah durian”. (jos, bersambung)  

Sumber: