Temuan Limbah Medis di Pekarangan Warga Dibahas di DPRD Jombang
Suasana dengar pendapat di DPRD Jombang. Jombang, memorandum.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Jombang. RDP yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Jombang Dony Anggun ini membahas temuan limbah medis yang ada di pekarangan di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, yang diduga berasal dari rumah sakit swasta di sana. Dony Anggun menjelaskan, instansi terkait telah melakukan sidak ke rumah sakit beberapa hari dan ditindaklanjuti dengan hearing. Informasi dari DLH Jombang, temuan tersebut masih belum bisa membuktikan pihak rumah sakit yang telah membuang limbah medis. ”Pak Ulum (kepala DLH, red) mengatakan tidak bisa dibuktikan secara jelas karena limbah medis hanya satu dan dua saja yang ditemukan,” jelasnya, Kamis (13/4/2023). Dony menandaskan, seharusnya pengelolaan sampah ini ada standarisasinya. Sehingga sebelum dibuang, pihak rumah sakit harus memilah terlebih dahulu sampah yang akan dibuang. ”Tadi juga ada teman dewan yang menanyakan standarisasinya seperti apa di sana,” tandasnya. Dony mengungkapkan, menurut keterangan dari DLH, apabila rumah sakit sudah mempunyai standarisasi untuk pengelolaan sampah, baik medis maupun domestik, biasanya diberikan oleh pihak ketiga. ”Jadi itu menjadi syarat untuk terbitnya izin operasional,” ungkapnya. Kemudian Wakil Ketua Komisi C DPRD Jombang, Miftahul Huda menerangkan, DLH dan Dinas Kesehatan ke depannya harus menata terkait dengan klinik-klinik yang tidak mempunyai pengolahan limbah medis. Jadi harus diinventarisir. "Mana-mana saja klinik atau rumah sakit yang tidak mempunyai standar pengolahan limbah,” terangnya. Sehingga, lanjut Huda, tidak muncul lagi permasalahan yang sama seperti di Kecamatan Mojoagung. Dan kedua OPD ini juga harus selalu melakukan koordinasi. "Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” tukasnya. Sementara itu, Kepala DLH Jombang Miftahul Ulum mengatakan, setelah mendapat laporan terkait temuan limbah medis, pihaknya melakukan pengecekan ke lokasi. Ia mengakui memang benar ada temuan limbah medis. ”Tapi di lapangan hanya ditemukan satu dua saja. Jadi kami tidak bisa menjustifikasi itu dari rumah sakit,” katanya. Ulum berkilah, saat ini limbah domestik juga sudah dilakukan pembersihan. Sedangkan untuk limbah medis, rumah sakit sudah bekerja sama dengan pihak ketiga. ”Untuk limbah rumah tangga sudah bersih dan ke depan akan dibuang ke TPA Banjardowo,” pungkasnya. (yus)
Sumber: