Pemuda Lamongan Perdaya 5 Janda, Modus Ajak Makan Lalu Gondol Motor
Tersangka Abdul Ghofur digelandang ke ruang tahanan Polsek Simokerto bersama empat tersangka curanmor lain. Surabaya, memorandum.co.id - Sepak terjang Abdul Ghofur (20), asal Desa Truni, Babat, Lamongan menjadi playboy dengan memperdaya janda yang ia kenal melalui aplikasi, berakhir di tahanan. Dia diamankan anggota unit Reskrim Polsek Simokerto usai dilaporkan Yuli Suci (36). Bapak tiga anak tersebut dilaporkan usai membawa kabur motor dan HP milik janda asal Jalan Greges Barat Gang II itu. Ghofur disergap di rumah kontrakannya di Jalan Pesapen Tengah. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti motor korban. Selain itu, turut menjadi barang bukti satu unit HP merek infinix Smart. Bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB), Yamaha Mio Sporty W 4010 WC, doshbook HP dan jaket biru dongker yang dipakai tersangka pada waktu melakukan aksi penipuan. Modus yang dilakukan tersangka ini cukup klasik. Ia mencari sasaran wanita melalui salah satu aplikasi perkenalan di online. Dari obrolan tersebut, tersangka kemudian meminta nomor WhatsApp dengan dalih untuk berkomunikasi lebih intens. "Tersangka menggunakan aplikasi OMI untuk berkenalan dengan korban. Setelah berkenalan, ia mengajak korban bertemu. Ia juga sengaja mendatangi untuk janjian dengan korban di lokasi yang tak jauh dari rumah korban," kata Kapolsek Simokerto Kompol Dwi Nugroho, Rabu (12/4/2023). Setelah bertemu korban di Jalan Greges I, tersangka mengajak korban ke Kaza Mal di Jalan Kapas Krampung. Di sana, tersangka mengajak korban makan dan nonton film. Agar memudahkan niat jahatnya, Ghofur memarkirkan motor di pasar Tambakrejo. Selesai parkir, tersangka membawa karcis parkir sepeda motor korban berikut kunci kontaknya. "Sesampainya di Kaza Mal, tersangka meminjam HP korban dengan alasan untuk menelpon temannya," imbuh alumni Akademi Kepolisian 2010 itu. Tanpa sepengetahuan korban, tersangka kembali ke parkiran lalu pergi membawa sepeda motor korban dan kabur. "Selain HP itu, tersangka juga menguasai motor milik korban yang sebelumnya karcis berikut kunci kontak sudah dibawa," tegas dia. Menyadari jadi korban penipuan, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Simokerto. "Setelah mempelajari rekaman CCTV dan keterangan korban, kami pun akhirnya berhasil meringkus tersangka," tegas mantan Kapolsek Tegalsari itu. Dari hasil pemeriksaan terungkap, Ghofur bukan hanya sekali memperdaya wanita. Jika ditotal, ia sudah lima kali membawa kabur barang berharga wanita. Modusnya pun serupa. Bermodal foto editan, Ghofur mencari sasaran melalui aplikasi. "Menurut pengakuannya, sudah ada lima wanita yang kesemuanya seorang janda. Rata-rata, dia membawa wanita tersebut ke Kaza Mall. Ada yang mendapat motor, ada pula yang hanya menghasilkan HP saja," pungkas Dwi Nugroho. Sementara Ghofur mengakui, butuh waktu minimal satu pekan untuk bisa mengajak korban bertemu. Ia juga mengklaim, jika di Kaza Mal merupakan tempat paling aman untuk melancarkan aksinya. "Satu minggu pak. Menurut saya di Kaza (mal) aman," aku Ghofur.(fdn)
Sumber: