Terminal Purabaya Terpantau Masih Lengang

Terminal Purabaya Terpantau Masih Lengang

Surabaya, memorandum.co.id - Memasuki minggu ketiga jelang Lebaran Idulfitri 1444 H, terminal Purabaya masih tampak sepi oleh masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman. Pantauan di lokasi, Senin (10/4) siang, terlihat tidak ada antrean yang memadati terminal terbesar di Kota Surabaya ini. Loket penjualan tiket yang telah dijaga oleh sejumlah petugas pun masih tampak sepi, dan belum terlihat banyak masyarakat yang membeli tiket. Terlihat beberapa pegawai PO Bus berkeliling menanyakan tujuan penumpang serta menawarkan tiket dengan berbagai harga. Adi, salah satu sopir bus Atma Jaya yang berhenti di terminal yang dikenal dengan sebutan Terminal Bungurasih itu mengungkapkan, jika dibandingkan dengan dua dekade lalu, dimana bus adalah salah transportasi favorit masyarakat, saat ini keramaian penumpang tidak menentu. “Sekarang tidak bisa ditentukan, makin susah cari penumpang. Ramainya nggak kayak dulu, sekarang paling antarkota saja,” kata sopir bus asal Surabaya ini. Sementara Fista, mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur asal Pare mengungkapkan, dia memilih transportasi bus karena jarak ke stasiun cukup jauh dari rumahnya. Ia berniat pulang ke kampung halamannya di Pare minggu depan. “Kayaknya makin ramai jadi minggu depan ini sudah harus beli tiket untuk pulang ke Pare,” tutur mahasiswa Jurusan Informatika tersebut. Choirul Anam, dari PO Bus Eka Mira menuturkan, puncak keramaian di Terminal Bungurasih diperkirakan mulai dari H-5 Lebaran Idul Fitri 1444 H. Ia mengaku, tahun ini penumpang menurun, hingga membuat persaingan antar PO Bus di Terminal Bungurasih tak terelakkan. “Perkiraan jumlah keseluruhan penumpang dalam sehari sekitar 3.000 penumpang. Rata-rata kota yang sering menjadi tujuan pemudik antarprovinsi yaitu menuju kota Nganjuk, Yogyakarta, dan Solo. Dari berbagai bus jenis ekonomi maupun non-ekonomi,” jelas Choirul Anam. Meski minggu ketiga jelang Lebaran tampak sepi, persentase peningkatan penumpang bus terminal Bungurasi akan terus meningkat sekitar 66%. Untuk diketahui pembelian tiket bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) ataupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dapat diakses secara online. Muhammad Sulin, dari PO Bus Sugeng Rahayu mengungkapkan, sejak dikelola oleh Dinas Perhubungan keamanan serta ketertiban terminal Bungurasih dirasa semakin baik. “Kami selalu berkomunikasi dengan petugas keamanan. Apabila terjadi masalah kita akan langsung menghubungi petugas yang ada. Sejak dipegang Kementerian Dishub, terminal Bungurasih dirasa lebih aman dan tertib,” tandas Sulin kepada Memorandum. (x1/gus)

Sumber: