Jaga Kamtibmas, Kapolres dan Dandim Lamongan Cangkrukan Bareng IPSI dan Ketua Perguruan Silat

Jaga Kamtibmas, Kapolres dan Dandim Lamongan Cangkrukan Bareng IPSI dan Ketua Perguruan Silat

Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha dan Dandim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf cangkrukan bareng ketua perguruan silat.(Andika) Lamongan, memorandum.co.id - Guna menjaga kondusifitas kamtibmas, Polres Lamongan menggelar kegiatan silaturahmi menggandeng Kodim 0812/Lamongan. Kegiatan tersebut bertajuk Cangkrukan TNI Polri dengan IPSI dan Ketua Perguruan Silat se-Kabupaten Lamongan, Kamis (6/4) malam. Melalui kegiatan cangkrukan ini, TNI Polri duduk bersama seluruh ketua perguruan silat se-Kabupaten Lamongan guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Tampak Hadir Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha, Dandim 0812 Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, para perwira Polri dan TNI serta ketua cabang Perguruan Silat. Mengawali pertemuan, Dandim 0812/Lamongan memberikan beberapa pertanyaan dimana hal-hal sepele bisa memicu keributan hingga mengakibatkan peristiwa. "Kita tahu bahwa akhir akhir ini telah terjadi gesekan yang sering dilakukan oleh oknum perguruan silat. Yang menjadi pertanyaan kita kenapa hal itu bisa terjadi. Seharusnya perguruan silat adalah satu wadah dalam Ikatan Perguruan Silat Indonesia," jelasnya. Senada dengan Dandim, Kapolres Lamongan mengajak seluruh warga perguruan silat bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Lamongan. "Dalam kegiatan ini, TNI Polri mengajak semua perguruan silat untuk membantu kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Lamongan," ucap AKBP Yakhob. Kapolres melanjutkan himbauannya, agar bersama-sama legowo alias berlapang dada dan tidak perlu tersulut emosi hanya karena hal sepele. Apalagi ikut-ikutan terutama masalah pribadi yang dikaitkan dengan perguruan silat. "Mari bersama-sama bersinergi untuk berkomitmen menjaga Lamongan, untuk para senior juga silahkan dibina adik-adiknya dengan baik dan diberi pengertian serta penjelasan bahwa menjadi anggota perguruan silat yang dicari adalah manfaatnya bukan mudharatnya," tutup Kapolres Lamongan. Ditambahkan oleh Ketua  Harian IPSI Kabupaten Lamongan Sujarno bahwa IPSI sudah bekerja maksimal. "Kami sering mengadakan pertemuan rutin dan membentuk pengurus IPSI tingkat Kecamatan, sering melaksanakan kegiatan sosial seperti donor darah," ungkap ketua IPSI. Hal yang mendasari terjadinya kerusuhan adalah berawal dari masalah pribadi individu yang merembet ke perguruan. "Oleh karena itu kami mohon bimbingan dan petunjuk bapak dandim dan bapak kapolres demi terwujudnya Lamongan yang aman dan kondusif," tambahnya.(and/har)

Sumber: