Peduli Kemanusiaan, Polsek Kwanyar Bantu Nenek Ngurus KTP dan UHC 

Peduli Kemanusiaan, Polsek Kwanyar Bantu Nenek Ngurus KTP dan UHC 

Anggota Polsek Kwanyar  membantu nenek Basiyeh  untuk membuat KTP-E dan UHC. Bangkalan, memorandum.co.id - Naluri kemanusiaan Kapolsek Kwanyar, AKP Moh Mansur, terusik melihat nasib nenek Siti Basiyeh (71). Wanita sebatang kara asal Dusun Gading, Desa Batah Timur, itu kedua kakinya cidera berat akibat kecelakaan lalu-lintas 3 tahun lalu. “ Kasihan, beliau butuh  perawatan dan pengobatan gratis dari dokter spesialis ortopedi di RSUD Syamrabu Bangkalan, “ kata AKP Moh Mansur, Jumat (7/4). Jika jika berobat dengan status pasien umun, sambung Kapolsek, jelas tidak mungkin. Faktor keterbatasan ekonomi menjadi biang penyebabnya. Sebab sejak ditinggal wafat suaminya, Nenek Siti Basiyeh  hidup sebatang kara. “Agar bisa berobat gratis, beliau harus mengurus UHC (Universal Healt Coverage- red), agar bisa terdaftar sebagai peserta peserta Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN-KIS,” tandas AKP Moh Mansur. Karena  Siti Basiyeh tidak memiliki KTP sebagai persyaratan untuk bisa mengurus UHC, anggota Polsek, sepakat untuk membantu proses pembuatan KTP - E, termasuk UHC. ”Saya dan anggota  ikhlas mengawal nenek Siti Basiyeh ke Kantor Dispenduk Capil di Kota Bangkalan. Sekaligus ngurusi UHC-nya melalui proses pendaftaran secara digital,” ungkap AKP Moh Mansur. Syukurlah, hanya butuh beberapa hari semua urusan sudah tuntas. Nenek Siti Basiyeh kini tidak hanya sudah mimiliki KTP- E, tetapi juga sudah terdaftar sebagai peserta UHC. Kini nenek itu bisa kontrol ke klinik dokter spesialis ortopedi di RSUD Syamrabu untuk proses penyembuhan kedua kakinya. Semuanya full-gratis. Termasuk jika dibutuhkan tindakan operasi sekalipun. Kapolsek menegaskan,  menolong Nenek Basiyeh, merupakan bagian dari komitment peduli kemanusiaan yang dikembangkan Polsek Kwanyar. Juga sejalan dengan amanah Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono. “Bapak Kapolres memang kerap wanti-wanti agar polisi selalu hadir di tengah masyarakat,” tutur AKP Moh Mansur. Termasuk tanggap membantu Komunitas warga. Utamanya kaum duafa seperti Nenek Siti Basiyeh, yang dari sisi kemanusiaan memang butuh uluran tangan polisi. (ras).

Sumber: