BPF Malang Ajak Masyarakat Sadar Perdagangan Berjangka Komoditi

BPF Malang Ajak Masyarakat Sadar Perdagangan Berjangka Komoditi

Malang, Memorandum.co.id -  PT. Bestprofit Futures cabang Malang (BPF Malang) berkolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menggelar talkshow 'Perkuat Ekosistem dan Keamanan Transaksi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi', di Hotel Santika Kota Malang, Senin (3/4). Talkshow juga didukung Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (Aspebtindo), Pemkot Malang, PT. Bursa Berjangka Jakarta, PT. Kliring Berjangka Indonesia, dan Universitas Brawijaya Malang, serta STIE Malang Kucecwara. Pimpinan Cabang BPF Malang Andri menyampaikan talkshow ini untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat. “Kami memberikan literasi edukasi kepada masyarakat terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi yang aman,” terangnya. Terlebih, kata dia, saat ini banyak permasalahan. Salah satunya, disebabkan adanya investasi ilegal seperti robot trading. Selain itu, masih terdapat pelaku usaha yang tidak taat terhadap peraturan atau Ilegal. Bulan literasi Perdagangan Berjangka Komoditi ini menurutnya dapat menambah pengetahuan terhadap Perdagangan Berjangka Komoditi, dan juga menekankan pentingnya keamanan bertransaksi. “Langkah kami lakukan selama ini adalah mewajibkan setiap nasabah diedukasi oleh Wakil Pialang Berjangka profesional dan berpengalaman. Serta menekankan adanya risiko transaksi, edukasi itu bekerja sama dengan beberapa kampus untuk meningkatkan literasi di kalangan muda,” lanjutnya. Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko menyampaikan bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi ini diharapkan mengedukasi masyarakat tentang Perdagangan Berjangka Komoditi yang aman dan nyaman. “Selama ini, para pelaku industri maupun investor jarang memperhatikan peraturan dan pengetahuan tentang Perdagangan Berjangka Komoditi yang aman,” katanya. Sementara itu, Ketua Umum Aspebtindo, Udi Margo Utomo menyatakan dukungannya terhadap upaya Bappebti dan Kementerian Perdagangan RI. Terutama, untuk mendorong tingkat literasi Perdagangan Berjangka Komoditi di masyarakat. “Kami berharap, bulan literasi Perdagangan Berjangka Komoditi ini bisa menjadi landasan bagi teman-teman pialang berjangka. Untuk membuat program-program edukasi dan literasi yang konsisten dan menarik lagi ke depannya," terangnya. Sementara itu, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang menjelaskan sebenarnya edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi di industri sudah berjalan namun hanya berjalan sendiri-sendiri. “Diharapkan, dengan adanya bulan literasi Perdagangan Berjangka Komoditi ini dapat meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab. Untuk berkomitmen menciptakan industri Perdagangan Berjangka Komoditi yang lebih sehat dan maju,” jelasnya seraya berharap eduaksi ini dapat memberi perlawanan bersama terhadap praktik-praktik ilegal trading di berbagai sisi. (edr/gus)

Sumber: