Mari Kita Belajar Menghargai Waktu

Mari Kita Belajar Menghargai Waktu

Waktu merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, saking pentingnya, sebagian  orang  menganalogikan waktu tersebut sebagai uang yang mana setiap detiknya sangatlah berharga. Selain itu, ada juga yang mengumpamakan waktu itu ibarat sebuah  pedang, dalam pengertiannya bahwa jika kita dapat  memanfaatkan waktu sebaik mungkin tentu akan diperoleh suatu keberhasilan, tetapi jika kita  gagal untuk mengoptimallan waktu yang kita miliki, maka kita akan terluka olehnya. Kita sering kali lalai dalam memanfaatkan waktu itu, malah sering terucap "masih ada hari esok", yang identik dengan semboyan orang-orang malas. Waktu adalah hal yang sangat berharga, nikmat dan karunia tuhan yang diberikan kepada setiap manusia. Waktu adalah sebuah misteri kehidupan yang mana apabila sudah terjadi tidak akan dapat dikembalikan lagi, jadi hargailah waktu yang sangat singkat ini sebelum kita tua dan menyesal akan itu dan mengatakan mengapa dulu tidak seperti ini ? mengapa tidak seperti itu ? andai saja dulu begini, sayangnya semua itu sudah berlalu kita tidak dapat membalikkan semuanya, hanya dapat berandai-andai akan terulangnya waktu yang tersia-siakan dulunya. Setiap manusia mempunyai hak dan kewajibannya masing-masing. Setiap aktivitas yang dilakukan manusia termasuk dalam hak dan kewajiban yang mana semua itu diatur dalam suatu waktu atau masa. Menghargai waktu sebagai realisasi disiplin adalah salah satu sikap individu manusia yang dapat memanejemen waktunya dengan baik. Kita semua pasti tahu bahwa manusia mempunyai waktu yang sangat singkat di dunia ini. Dengan diberikannya waktu yang begitu singkat, sudah sepantasnya kita mempergunakan waktu semaksimal dan sebaik mungkin, bukan malah membuang-buang waktu. Orang Amerika mengatakan bahwa ‘waktu itu adalah uang’ yang mana sangat penting dan bernilai mahal dalam kehidupan walau itu hanya satu detik. Karena bagi mereka membuang-buang waktu sama halnya dengan membuang-buang uang, siapa yang rela membuang-buang uang yang sangat susah diperoleh ? Tentunya tidak ada manusia yang mau membuang-buang uang. Jika semua manusia berfikir seperti itu maka akan baik dan berjalan lancar sutau aktivitas. Semua manusia mempunyai waktu yang sama, tapi cara memanfaatkannya yang berbeda-beda, ada yang mengatakan dia tidak punya waktu atau kurang waktu,  hanya orang bodoh dan malas lah yang mengatakan tidak ada waktu. Orang lain bisa memanfaatkan waktunya dengan baik, kenapa kita tidak bisa padahal kita sama-sama mempunyai waktu 24 jam seharinya. Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa kita telah banyak membuang-buang waktu dan kita menganggap semua itu adalah hal yang biasa, padahal sebenarnya kita telah menjadi orang-orang yang rugi yang telah melewatkan waktu sedetik, semenit bahkan berjam-berjam. Di dalam dunia kerja atau dalam dunia pendidikan kurangnya menghargai waktu masih sangat terlihat, contohnya saja jam karet atau menunda-nunda suatu aktivitas. Misalnya jadwal kantor atau jadwal kerja pegawai di mulai dari jam 07.30 tetapi masih banyak pegawai yang telat, 6 dari 10 orang datang tidak tepat waktu bahkan ngaret berjam-jam. Hal ini terjadi akibat tidak adanya rasa menghargai waktu dalam diri individu tersebut atau sejak dini tidak diajari betapa pentingnya disiplin dan menghargai waktu. Akibat dari tidak menghargai waktu tadi semua tidak berjalan lancar, terkadang karena seorang sudah terlalu sering terlambat atau tidak disiplin maka akan dipecat dari pekerjaannya atau tidak dipercayai lagi. Dengan belajar  menghargai waktu maka akan terciptalah suatu kedisiplinan dalam kehidupan kita. Disiplin itu sendiri adalah suatu keadaan dimana kita taat dan patuh terhadap suatu norma atau nilai-nilai yang terdapat dalam suatu dimensi waktu. Disiplin dalam menggunakan waktu maksudnya kita dapat menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, membagi waktu dengan baik, mana yang harus diutamakan dan mana yang harus ditinggalkan. Pada intinya kita harus belajar lebih lagi, untuk dapat menghargai waktu kenapa orang lain bisa kita tidak ?  Kita harus menanamkan rasa khawatir dalam diri jika kita tidak disiplin maka apa tanggapan orang lain terhadap kita, apa mereka suka atau tidak, tentunya tidak. Sikap disiplin seharusnya sudah ditanamkan sejak dini dalam proses sosialisasi si anak dalam keluarganya. Itu menjadi salah satu fungsi keluarga yang mana mengajarkan anak akan disiplin terhadap norma-norma dan nilai. Dan begitu pula setelah anak dewasa dia akan terbiasa disiplin di dalam masyarakat dan lingkungan apabila ia telah terbiasa dari kecil. Hargailah waktu dan jadilah seorang yang disiplin serta bermanfaat bagi orang lain Ketahuilah  sahabat, Waktu yang telah kita lalui tidak akan pernah kembali lagi untuk memberi kesempatan kedua ataupun untuk sekedar memperbaiki diri. Maka dari itu mulai saat ini marilah kita manfaatkan waktu yang kita miliki sebaik baiknya dan berdayakan semboyan "kalau bisa sekarang kenapa harus nanti". Sebuah quote sederhana tentang waktu akan saya share kepada sobat-sobat semuanya :

Waktu adalah kado terbaik saat seseorang memberikan waktunya,  dia memberi bagian dari hidupnya yang tak bisa diambil Kembali.
  Oleh : Dr. Mia Amiati, SH, MH (Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur)

Sumber: