Polres Bangkalan Gelar Operasi dan Razia Skala Besar Selama Ramadan

Polres Bangkalan Gelar Operasi dan Razia Skala Besar Selama Ramadan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono mengendus sinyal masih adanya potensi gangguan katibmas di tengah kekhusukan umat Islam saat menekuni ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriyah. ”Ya, Bapak Kapolres masih kerap menerima keluhan dari warga masih ada saja gangguan kamtibmas sejak awal hingga jelang paruh Ramadan saat ini,” kata Plh Kasi Humas Polres, Ipda Risna Wijayati mengutip pernyataan Kapolrtes, Senin (3/4). Di antaranya, hingga kini masih ada gelagat giat balap motor liar, pesta miras, tawuran antar pemuda, kebiasaan warga nyikep (bawa-Red) sajam, serta maraknya suara ledakan mercon. Ada pula sinyal praktik prostitusi terselubung. Sekalipun Ramadan. “Karenanya, Bapak Kapolres menginstruksikan agar segerta dilakukan operasi dan razia skala besar,” tandas Ipda Risna. Amanah ini segera ditindak lanjuti, Operasi skala besar melibatkan ton siaga serta gabungan personel Samapta dan Satlatas, mulai dilancarkan Sabtu dan Minggu (2/4) dini hari kemarin. Giat operasi dan razia mulai bergerak selepas Sholat Tarawih hingga kisaran pukul 03.30 dini jhari menjelang Subuh. Ada beberapa kawasan rawan disisir oleh rim gabungan Sapamapta, Zsatlantas dan ton siaga. Diantaranya, sepanjang jalan kembar di Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Jalan Ki Lemah Duwur, Jalan Raya Sekep dan sub terminal di Kelurahan Bancaran. Jalan rayan jurusan Kamal juga jadi target sasaran operasi. ” Beberapa ruas jalan ini kerap dijadikan ajang balap motor liar,” papar Ipda Risna. Sedangkan Sub terminal Bancaran yang kondang akan deretan warung remang-remangnya, kerap dijadikan ajang pesta minuman keras dan prostitusi terselubung. Tidak hanya itu. Kompleks Stadion Gelora Bangkalan dan Pusat Makanan Rakyat (Pumara) yang bersisian di jalan kembar Soekarno-Hatta yang kaprah jadi juga disasar oleh tim operasi gabungan. Termasuk semua obyek vital. Lokasi ini kaprah jadi pusat keramaian warga kongow hingga dini hari. Semua kendaraan R-4 dan R-2 di semua lokasi rawan itu digeledah satu-persatu. Begitu pula, kerumunan warga yang masih betah kongkow hingga larut malam juga diedukasi dab dibubarkan. ”Termasuk belasan kawula muda yang ada gelagat akan menggelar balap motor liar di Jalan Asmara Minggu dini hari dibubarkan. Ke depan, operasi skala sedang dan besar masih akan diterapkan,” pungkas Ipda Risna. (ras)

Sumber: