Mengaku Polisi Gondol Motor ABG Menganti, Ditodong Pistol, Tangan Diborgol

Mengaku Polisi Gondol Motor ABG Menganti, Ditodong Pistol, Tangan Diborgol

Surabaya, memorandum.co.id - Kejahatan di wilayah Surabaya semakin menggila. Setelah aksi pembegalan marak, kali ini pelaku menyasar pengendara motor yang melintas di jalanan sepi. Tujuannya untuk merampas kendaraannya. Seperti yang dialami dua anak baru gede (ABG), yang harus kehilangan motornya setelah diperdayai pelaku. Nekatnya, dua penjahat  tersebut mengaku sebagai polisi, dan memborgol tangan korbannya. Setelah tak berdaya, Honda PCX yang dikendarai korban segera dibawa kabur. Seperti yang dialami MT (16), dan MH (16), warga Desa Laban, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Dua remaja ini dikerjai penjahat sewaktu melepas burung merpati di kawasan Citraland. Sampai akhirnya, kondisi MT dan MH yang tangannya terborgol diketahui sekuriti perumahan, lalu diantar melapor ke Mapolsek Lakarsantri. Dari keterangan MT dan MH, mereka berada di TKP untuk melepas burung merpati balapnya sebagai ajang latihan. Saat itulah, kedua pelaku menghampirinya sambil menuduh korban terlibat judi burung merpati. Kabarnya, dua pria itu menodongkan benda mirip pistol ke arah dua remaja tadi. Setelah itu, kedua tangan korban diborgol. Setelah mereka tak berdaya, kedua pelaku selekasnya membawa kabur Honda PCX yang dibawa kedua remaja tersebut. Kejadian ini kemudian diunggah ke media sosial oleh seorang  kerabat korban, Sur Yati. Dalam linimasa miliknya itu, kedua tangan korban tidak hanya diborgol, melainkan juga ditodong pistol oleh kedua pelaku. "Iki ponakanku lur, ati-ati nek liwat Citraland dibegal sepeda motor PCX. Modus dadi polisi nggowo borgol lengkap dengan senjatanya. Kejadian pukul 4 sore saat melepas burung merpati. Begalnya nyamar jadi polisi,” tulis Sur Yati. Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri AKP Palma Fitria Fahlevi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan tersebut, dan hingga kini masih dalam penyelidikan anggotannya. Setelah mendapatkan laporan dari korbannya (MT dan MH), anggotanya langsung mengecek ke TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Pelaku ada dua orang," ungkap Palma, Kamis (5/12). Dia juga membenarkan bila pelaku mengaku sebagai polisi dan membawa kabur motor korban. Akan tetapi, Palma membantah adanya penodongan terhadap korban. "Tidak ada penodongan, hanya diborgol saja. Kedua pelaku ini seolah-olah mengaku sebagai polisi," imbuh dia. Untuk mengungkap pelakunya, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak sekuriti perumahan. Selain itu, juga mencari petunjuk dengan melakukan pengecekan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. "Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak keamanan perumahan untuk mengecek CCTV yang mungkin merekam aksi kedua pelaku tersebut. Mohon doanya," pinta Palma. (rio/nov)

Sumber: