Daftar Nama Korban Perahu Tambang Tenggelam di Sungai Brantas Mastrip

Daftar Nama Korban Perahu Tambang Tenggelam di Sungai Brantas Mastrip

Surabaya, memorandum.co.id - Sebuah perahu yang ditumpangi belasan orang tenggelam di sungai brantas kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan gang 8 , Sabtu (25/3/2023). Dalam keadian satu orang hilang, 12 lainnya selamat. Kepala BPBD Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani mengatakan, perahu jenis tradisional ukuran kecil tanpa mesin tersebut membawa sebanyak 13 orang. Adapun salah satu di antaranya masih dalam proses pencarian. "Hingga saat ini proses pencarian masih berlangsung," jelasnya. Dari data yang ada, perahu tersebut ditumpangi 13 orang masing-masing adalah Desiree Peni Chindy Khatrine (23), warga Kemlaten VIII/15 RT.003/005 Kebraon, Kecamatan Karang Pilang belum ditemukan; Iqbal Widiantoro (35), warga Kedurus No 31 Waringin Surabaya; Endang Karyanti warga Pagesangan 25; Kemudian korban selamat lain ada Eko Wahyudi asal Kalibader 24 Taman Sidoarjo; Iwan Erwanto asal Kalibader 24 Taman Sidoarjo; Hamdani, warga Jalan Kebraon RT 03/ RW 002 Surabaya; Novia Triastutik (42) warga Pulo Tegalsari Sungai 1/5 Wonokromo; Agus Subroto Kebraon Mitra Satwa 1/46; Didik Agkmadi, warga Sidoluhur Lawang, Moh Noorfuadi warga Bedali Lawang; Erlita Dwi (25) warga Kemlaten 8/18 Surabaya, Dedi Saptono warga Kemlaten gang XI/42. Diduga kejadian ini karena perahu mengalami kebocoran sisi kanan lambung perahu saat mulai berangkat menyeberang ke arah Pagesangan berjarak 4 (empat) meter Tambangan Kemlaten, perahu mulai tenggelam Salah satu korban selamat Agus. Dia menceritakan bahwa saat itu berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor honda beat warna hitam L 5938 MU. Agus kerja di Satgas dinas pendidikan Jagir Wonokromo. Untuk mempermudah lewat kemlaten dan menggunakan jasa penyeberangan perahu di tambangan di Tambangan Kemlaten Gg IX Surabaya. "Seperti biasa lewat sini," ujarnya. Sekira pukul 07.30 WIB saksi sampai di tambangan dan langsung masuk ke perahu penyeberangan. Agus pun masuk ke perahu dan langsung berangkat menuju seberang sungai. Pada saat perahu bergerak kurang lebih 4 meter, saksi melihat ada gedangan air dalam geladak perahu. Bersamaan dengan itu petugas tambang teriak bocor. "Semua pada panik dan berusaha menyelaatkan diri masing masing," ungkapnya. Setelah teriak bocor, petugas tambang berusaha narik kembali perahu ke tepi sungai. Karena arus sungai terlalu besar dan air di geladak perahu sudah banyak, maka perahu tidak bisa di sampai ke tepi dan tenggelam. Saat perahu mulai tenggelam, banyak penumpang panik ada penumpang yang pegangan dan ada penumpang yang melompat ke sungai. Penumpang yang pegangan di perahu selamat tapi ada penumpang yang melompat ke sungai sampai sekarang belum di temukan. Sejak kejadian hingga saat ini, proses pencarian terhadap korban masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan dari BPBD Kota Surabaya, dan Basarnas Kantor Surabaya, dan Tim Rescue dari DPKP Surabaya dan Satpol PP Surabaya. (alf)

Sumber: