Sosiolog : Tradisi yang Didorong Keimanan
Bangkalan, Memorandum.co.id - Fenomena ziarah kubur jelang Bulan Ramadan merupakan tradisi Islam yang umumnya dilakukan sebagai upaya bersua antara yang hidup dan yang mati sebelum portal antara alam manusia dan roh tertutup saat Ramadan. Selain itu, tradisi ini juga merupakan perjalanan wisata religi. Hal itu disampaikan dosen Sosiologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Hetti Mulyaningsih menanggapi fenomena ziarah kubur jelang Ramadan. "Iman inilah yang mendorong umat Islam di indonesia untuk melakukan ziarah kubuh sebelum ramadan, yang kini menjadi tradisi dan dilakukan banyak orang," ungkap Hetti Mulyaningsih, akhir pekan lalu. Lebih lanjut, Hetti berharap pihak yang bersangkutan dapat meningkatkan layanan wisata bagi peziarah yang hadir. Mengingat kunjungan ke makam wali masih jadi primadona, dan semakin meningkat tiap tahunnya. Serta dikarenakan mayoritas peziarah dari kalangan menengah bawah, sehingga diperlukan wisata yang lebih murah. "Bilamana destinasi ini ingin pula menarik minat pada kalangan yang lebih luas, maka perlu pebaikan-perbaikan. Misalnya sarana perhotelan, kuliner, keamanan dan kenyamanan pengunjung," pungkas Hetti. (x2/gus)
Sumber: