Makam Syaikhona Kholil Kian Ramai Dikunjungi Peziarah

Makam Syaikhona Kholil Kian Ramai Dikunjungi Peziarah

Bangkalan, Memorandum.co.id - Komplek makam Syaikhona Kholil Bangkalan ramai dikunjungi peziarah dari berbagai tempat. Para peziarah tak hanya berasal dari Madura, namun juga dari kota-kota di Pulau Jawa maupun luar Jawa. "Kalau bulan sekarang (menjelang Bulan Ramadan) kebanyakan peziarah dari luar, seperti Cirebon, Sumatera, Palembang dan Lampung banyak yang mampir," ungkap Abdulrohim, pedagang yang berada di kawasan Komplek makam Syaikhona Kholil, Senin (20/3/2023). Doni, peziarah asal Tuban, mengatakan ia berulang kali memgunjungi makam Syaikhona Kholil. Namun, kali ini dilakukan dalam rangka ziarah wali di Jatim jelang Ramadan, yang juga sekaligus untuk berziarah ke makam Syaikhona Kholil. "Ke sini rombongan 20 orang, memang menjelang puasa ziarah wali itu selalu ramai," tutur Doni. Wisata religi makam Syaikhona Kholil berlokasi di Desa Mertajasah, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan. Syaihona Muhammad Kholil Bangkalan merupakan guru dari ulama-ulama Nusantara. Muridnya sudah menyebar dan mendirikan pondok pesantren di penjuru negeri. Di antara muridnya adalah pendiri Nahdlatul Ulama, seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH Ahmad Syamsul Arifin. Wajar saja jika nama besarnya tetap kekal meskipun sudah wafat hampir satu abad silam. Masjid Syaikhona Muhammad Kholil ini dibangun setelah Syaikhona Muhammad Kholil wafatpada tahun 1925 dan Makam Syaikhona Muhammad kholil tepat berada di dalam masjid ini. Bukan hanya makam Syaikhona yang terdapat di dalam masjid tetapi ada juga makam keluarga dari Syaikhona Muhammad Kholil. Tradisi ziarah pada makam Syaikhona Muhammad Kholil ada sejak Syaikhona Muhammad Kholil wafat tahun 1925. (x2/gus)  

Sumber: