Ditemukan Mayat di Aliran Sungai Irigasi
Malang, Memorandum.co.id - Ditemukan mayat laki- laki, atas nama Hoteb (30), warga Jl Putra Agung, Desa/ Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Sabtu (18/3) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat ditemukan korban terhanyut pada aliran sungai irigasi persawahan di Dusun Krajan, Desa/ Kecamatan Pagelaran. Korban ditemukan pertama kali oleh Jumari warga Desa Kademangan, saat itu saksi bersama 2 orang temannya sedang menggarap sawah. “Atas penemuan tersebut saksi yang bernama Subur, langsung melapor ke Polsek,” terang Kapolsek Pagelaran AKP Sugik Hernawan, Minggu (19/3). Sugik mengungkapkan ketika saksi sedang menggarap sawah melihat ada manusia yang hanyut terbawa arus di sungai irigasi persawahan. Kemudian para saksi menghadang untuk menahan temuan manusia yang hanyut tersebut kemudian diangkat ke tepi sungai dan sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Kami menerima laporan dari saksi sekitar pukul 17.30 WIB, langsung kami tindaklanjuti laporan ke Polres Malang,” kata Sugik. Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Sugik, pihaknya menindak lanjuti dengan pelaksanaan olah TKP oleh Polsek Pagelaran dan team Inafis Satreskrim Polres Malang. Dari olah TKP tersebut diketahui aliran sungai irigasi tersebut memiliki lebar 140 cm dengan kedalaman 45 cm. “Debit air sedikit deras karena bertambah dengan air hujan, sedangkan di sebelahnya merupakan jalan penghubung persawahan,” imbuh Sugik. Kapolsek menuturkan awalnya mayat tersebut sempat disebut Mr X karena saat ditemukan tidak ditemukan identitas yang menyertai. Namun saat dilakukan olah TKP, pihak keluarga mendatangi lokasi kejadian sehingga identitasnya langsung diketahui. Dijelaskan berdasarkan olah TKP diketahui korban sudah meninggal sekitar 4 sampai 6 jam karena kondisi sudah kaku. Juga tidak ditemukan luka akibat benda tajam atau benda tumpul lainnya. “Memang dahinya mengalami luka dan mengeluarkan darah, namun itu akibat benturan dan goresan saat korban hanyut di aliran tersebut,” tegas Sugik. Akhirnya korban dilakukan evakuasi dengan bantuan dari PMI Kabupaten Malang, untuk selanjutnya dibawa ke RS Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. (kid/ari)
Sumber: