Sarang Lebah Ganas Dijinakkan Damkar
Lumajang, Memorandum.co.id - Karena dianggap membahayakan warga dan pengguna jalan, tim Damkar Satpol PP Kabupaten Lumajang memindahkan sarang lebah (tawon) di salah satu pohon besar di perumahan padat penduduk di Dusun Sumbermulyo, Desa/Kecamatan Senduro. Selasa (3/11) malam.[penci_ads id="penci_ads_4"] Ukuran sarang tergolong besar dan jumlahnya mencapai ribuan tawon ganas jenis gung tersebut bisa mematikan mangsanya. Untuk menangani hal tersebut, enam personel damkar diturunkan dengan menggunakan 1 unit mobil pemadam kebakaran. Penanganan tawon hutan itu berlangsung selama sekitar dua jam, mulai pukul 21.00 sampai pukul 22.00. Karena dikhawatirkan sarang lebah mengganggu warga sekitar, petugas standby di lokasi sampai kondisi gangguan sarang lebah hilang. Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Masyarakat (Linmas) pada Satpol PP Kabupaten Lumajang, Nanang Bashori, menjelaskan bahwa sarang lebah tersebut cukup meresahkan masyarakat. Dan, Ini merupakan salah satu tugas damkar merujuk dari kegiatan damkar yang ada di Kabupaten atau kota lain. “Ketika ada laporan warga tentang adanya gangguan lebah, maka petugas kebakaran langsung tanggap memberikan pertolongan dan pelayanan terhadap masyarakat,” ujarnya.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] Senada juga dilontarkan oleh komandan regu damkar yang menangani gangguan sarang lebah, Supriyo. Ia menambahkan, gangguan sarang lebah di Desa Senduro itu akibat mengumpulnya (koloni) sekawanan lebah di atas pohon besar pinggir jalan raya, yang di bawahnya terdapat rumah penduduk. “Penanganan lebah itu, terpaksa dengan cara dibakar, kemudian dilakukan penyemprotan agar lebah berpindah lokasi ke tempat lain,” imbuhnya. Sementara itu, salah satu warga yang mengetahui kejadian tersebut, Sopyan menyatakan lebah tersebut sudah lima hari bersarang di pohon itu. Karena jenis lebahnya termasuk jenis tawon madu besar yang membahayakan. Maka warga menghubungi petugas agar dilakukan penganan segera. “Alhamdullilah sekarang sarang lebahnya berpindah,” ujar Sopyan. (tri/sr)
Sumber: