Kakek Mengamuk di Jalan Kelantan, Penghuni Rumah Shock

Kakek Mengamuk di Jalan Kelantan, Penghuni Rumah Shock

Surabaya, memorandum.co.id - Lubenah (76) warga Jalan Kelantan, Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan tak menyangka kediamannya disusupi oleh orang tak dikenal, Rabu (15/3) sekitar pukul 03.30. Saat itu, Lubenah dalam keadaan terbangun. Dia hendak bersiap salat subuh. Namun tiba-tiba ada suara pot pecah. Disusul kemudian kursi yang dibanting ke tanah. Diketahui sumber suara tersebut berasal dari pekarangan rumahnya. Mengetahui hal itu, Lubenah segera membangunkan pembantunya. Dia hanya tinggal berdua. Kemudian dengan penuh hati-hati mereka mengecek kondisi luar rumah melalui kaca jendela. “Saya melihat di halaman depan ada orang nggak dikenal banting barang-barang dan perabotan saya. Kaget kita. Terus saya minta pembantu saya untuk teriak minta tolong dari lantai atas,” ucap Lubenah saat ditemui memorandum.co.id, Rabu (15/3) sore. Beruntung, pos sekuriti berdiri persis di samping rumah milik Lubenah. Teriakan pembantu mendatangkan seorang sekuriti di pintu utara. Tak lama kemudian disusul satu orang sekuriti datang dari arah pintu selatan. “Posisi pagar dan pintu rumah saya dalam posisi terkunci. Dia sepertinya melompat melewati pagar. Karena pas sekuriti datang, orang tersebut langsung loncat keluar pagar. Setelah itu saya nggak tahu kejadiannya bagaimana,” terangnya. Yang jelas, kata Lubenah, perabotan halaman depan tampak berantakan. Sejumlah pot bunga ditemukan pecah. Ada pula kursi kayu yang patah. Juga guci seharga puluhan juta yang remuk. “Saya shock saat kejadian itu. Alhamdulillah sekarang sudah mulai baik-baik saja. Tadi pagi juga sempat diperiksa polisi,” kata mantan notaris ini. Atas kejadian ini, Lubenah memperketat keamanan rumah. Putra-putrinya diminta mendampingi sementara waktu. Seperti diberitakan sebelumnya, identitas Mr X yang tergeletak tewas di trotoar Jalan Kelantan, Kelurahan Perak Timur, Kecamatan Pabean Cantikan, terkuak. Pria tersebut bernama Syahar. Seorang kuli bangunan berusia 60 tahun asal Dusun Batu Ewu, Kelurahan Legundi, Kecamatan Bantaran, Probolinggo. Syahar ditemukan tak bernyawa dalam posisi terlentang dan terikat pada Rabu (15/3) sekitar pukul 05.30. Sebelumnya, pria tua itu mengamuk di halaman rumah milik Lubenah (76) sekitar pukul 03.30. Kemudian diamankan oleh 2 orang sekuriti perumahan dan 2 orang warga yang kebetulan melintas. “Ketahuan masuk pekarangan orang, namun belum sampai mencuri. Kemudian diamankan oleh satpam dan warga. Saat itu sempat terjadi perkelahian, lalu diduga dikeroyok oleh massa,” terang Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Dhany Rahardian. Kasus ini langsung mendapat atensi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Unit Satreskrim gerak cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga memanggil saksi-saksi yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ryzki Wicaksana mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 5 orang saksi. Sedangkan korban tewas tengah dilakukan visum et repertum (ver) di RSUD dr Soetomo. “Kita sudah memeriksa 5 saksi. Korban (Syahar) masih proses ver di RSUD dr Soetomo,” tandas AKP Ryzki. (bin)

Sumber: