DPRD Surabaya Dukung Kebijakan Nyanyi Indonesia Raya di Sekolah dan OPD

DPRD Surabaya Dukung Kebijakan Nyanyi Indonesia Raya di Sekolah dan OPD

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah. Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mewajibkan seluruh sekolah dan kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Surabaya, untuk nyanyi bareng lagu Indonesia Raya. Kebijakan itu didukung Ketua Komisi D DPRD Surabaya karena bisa memupuk rasa nasionalisme. Lebih lanjut Khusnul mengatakan, sebab memiliki rasa nasionalisme yang tinggi itu harus sering dipupuk, salah satunya dengan mendengarkan lagu kebangsaan. "Saya mendukung gerakan rutin mengumandangkan lagu Indonesia Raya setiap hari, sebagai upaya gerakan memupuk nasionalisme. Semua pegawai pemkot dan seluruh siswa harus menyukseskan program tersebut. Di Kantor DPRD juga perlu dilakukan hal yang sama," ujar Khusnul, Selasa (14/3/2023). Rencananya, kewajiban nyanyi bareng Indonesia Raya ini akan dilaksanakan pada pekan depan. Tahap awal dilakukan di sekolah-sekolah dan kantor OPD seperti di Balai Kota. Saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan, setiap kendaraan yang lewat di sekitaran Balai Kota akan diberhentikan sejenak, hingga lagu Indonesia Raya selesai dikumandangkan. "Setiap bait di lagu Indonesia Raya itu memiliki makna yang sangat mendalam. Mampu menggugah emosional. Kita harus bangga memiliki lagu kebangsaan Indonesia Raya. Apalagi penciptanya WR Soepratman dimakamkan di Surabaya. Tentu hal ini sebuah kebanggaan untuk Kota Pahlawan," ungkapnya. Selain mendukung nyanyi bareng Indonesia Raya, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, juga mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Khusnul mengatakan, raperda tersebut sangat penting untuk menguatkan ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kota Surabaya sudah saatnya memiliki raperda tersebut. "Usulan raperda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan ini adalah upaya kita untuk menggapai cita-cita bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," pungkasnya. (alf)

Sumber: