Banyak Kepala Sekolah Diisi Plt, Dewan: Sekolah Tidak Optimal
Surabaya, memorandum.co.id - Kondisi pendidikan di Surabaya memprihatinkan. Sebab, jabatan kepala sekolah negeri sampai saat ini banyak yang diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Jika terus dibiarkan dan tetap diisi Plt tentu tidak sehat bagi proses administrasi dan operasional sekolah. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah mendesak agar Dinas Pendidikan Surabaya segera melakukan pengangkatan kepala sekolah. “Memang kewenangan (pengangkatan kepsek) kepala sekolah diatur oleh kementrian," kata Khusnul, Minggu (12/3/2023). Tentu pihaknya untuk menaruh perhatian khusus agar ini mendapatkan solusi bagaimana kepala sekolah tidak lagi diisi Plt. "Namun kami mendorong dan berkoordinasi melalui Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk meningkatkan SDM SDM yang mumpuni,” jelasnya. Diketahui kandidat kepala sekolah bukan hal yang mudah. Sebab, berbagai proses harus dilewati dan butuh waktu yang panjang. Mulai tes substansi, diklat dan uji lapangan yang mengharuskan masing-masing kandidat melalui observasi dan survei. Banyaknya kepala sekolah Plt, lanjut Khusnul, itu karena setiap tahun ada ASN yang pensiun. "Iya, banyak ASN pesiun tiap tahun," imbuhnya Menurut Khusnul, kalau diisi Plt yang kasihan adalah sekolah, karena bisa jadi tidak optimal dalam menjalankan program-programnya dan operasional sekolah. "Karena ada satu kepala sekolah ngurusi dua sekolah. Kami berharap dan terus mendorong agar pemkot melalui Dinas Pendidikan segera melakukan pengangkatan kepala sekolah, karena pengangatan itu kewenangan kementerian,” pungkasnya. (alf)
Sumber: