2 Minggu Mengaspal, Kata Dewan Angkutan Feeder Perlu Pembenahan
Surabaya, memorandum.co.id - Dua minggu mengaspal di jalanan, pengoprasian angkutan umum feeder (angkutan pengumpan) masih banyak kekurangan. Sebab, pengamatan di lapangan banyak feeder yang hanya konvoi saja, namun tidak menuju ke sekolah sekolah sebagai angkutan pelajar. Bahkan rambu sebagai pemberhentian feeder sudah banyak terpasang di area Surabaya pinggiran, tapi tidak disinggahi oleh feeder. Padahal tentunya feeder sebagai angkutan umum ini pengganti kendaraan pribadi untuk meminimalkan kemacetan di metropolis. Menanggapi hal tersebut Josiah Michael anggota Komisi A meminta Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengaku ini tentu menjadi evaluasi Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan pihak terkait terhadap angkutan umum tersebut. "Feeder kan tujuannya untuk menyambung ke bus Surabaya atau Trans Semanggi, mengenai rambu yang sudah terpasang, tapi tidak disinggahi ini yang perlu menjadi perhatian dishub. Mungkin dahulu sopir angkot yang tidak terbiasa dengan itu, sekarang mereka perlu lebih displin lagi," kata Josiah, Minggu (12/3/2023). Selama ini masyarakat memang mengeluhkan kesulitan ketika akan menggunakan Bus Suroboyo yang hanya melewati koridor tertentu. Saat ini masalah tersebut perlahan tapi pasti teratasi dengan beroperasinya angkutan feeder ini. "Karena masih awal jadi mungkin belum sempurna. Kita harapkan feeder ini segera melayani banyak rute sehingga dapat mengurangi pengguna kendaraan pribadi kedepannya" jelasnya. Ketua Bapemperda DPRD Kota Surabaya menambahkan kondisi angkutan feeder itu sendiri sudah baik dan nyaman. Tapi, perlu diperhatikan adalah mengatur ketepatan waktu agar calon penumpang tidak menunggu terlalu lama. "Betul, ketepatan waktu ini yang paling utama. Saya yakin bisa, karena masih awal jadi mungkin belum sempurna. Mengenai aplikasi kan sudah ada, gabung dengan aplikasi Suroboyo Bus, aplikasi gobis," jelasnya. Legislator dari Farksi PSI tersebut berharap agar kekurangan kekurangan tersebut menjadi cacatan agar ke depan feeder ini lebih baik. "Cukup baik, tetapi memang ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian untuk perbaikan dan perlu sosialisasi lebih gencar lagi ke masyarakat," pungkasnya. (alf)
Sumber: