Cegah Kekerasan Pelajar, Kadispendik: Penguatan Pendidikan Moral
Surabaya, memorandum.co.id - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terus berupaya menjegah terjadinya kasus kekerasan pelajar di lingkungan sekolah. Kepala Dispendik Yusuf Masruh telah menyampaikan kepada para guru di Surabaya untuk meningkatkan pendidikan agama maupun memberikan pesan moral terhadap para pelajar setiap saat. "Sudah kami sampaikan ke guru agama, agar (pelajar) dikuati religinya, doa, dikasih pesan pesan moral mau masuk pembelajaran maupun pulang pembelajaran, terus diajak ngaji," kata Kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh, Jumat (10/3/2023). Tidak hanya peran guru, fungsi OSIS di sekolah juga sangat penting untuk berpersan serta dalam menekan angka kekerasan di sekolah. "Sementara kalau guru BK (bimbingan konseling) ditingkatkan konselingnya ke anak anak. Pun dari OSIS juga bisa berperan serta. Jadi anak-anak tidak sungkan untuk curhat, tapi solusinya dari guru," kata Yusuf. Disamping itu, Yusuf juga menekankan agar para guru ikut serta mengawasi pelajar saat jam istirahat. Sehingga hal hal yang tidak diinginkan dapat ditekan. "Tadi saya juga menyampaikan harapan kami kalau anak-anak istirahat, para guru bagi tugas untuk dipantau. Harapannya, mareka kondisional anak berbeda. Ada yang tensinya tinggi sehingga ada yang memberi wawasan solusi ke anak-anak tidak sampai terjadi suatu hal," paparnya. Diakhir Yusuf berharap agar persoalan yang terjadi di SMPN 11 bisa diselesaikan kekekuargaan. Karena ini menyangkut masa depan anak. "Kita akan berupaya baik dari pihak sekolah sudah melakukan upaya pendekatan. Harapannya kasus ini bisa diseleaaikan kkeluargaan. Jadi sudah disampaikan kepada orang tua ini demi masa depan anak anak," pungkasnya. (alf)
Sumber: