Bermain Seperti Pejuang, Persik Tumbangkan Persib
No sacrifice no victory. Pernyataan ini disampaikan oleh pelatih Persik Kediri Divaldo Alves, usai timnya membekuk Persib Bandung dengan skor mentereng, 0-2, Rabu (8/3) sore. Menang di kandang, apalagi di kandang Maung Bandung-julukan Persib sangat susah. Namun, Tim Macan Putih-julukan Persik Kediri membuatnya seperti mudah. Namun, Divaldo tidak jumawa dan membantahnya. Menurut pelatih berkebangsaan Portugal ini, anak asuhannya layak menang karena telah menunjukkan semangat seperti seorang pejuang. "Istilahnya kerja maksimal sampai mati untuk tim," tegas pelatih yang pernah membesut Persebaya ketika bermain di Indonesian Premier League (IPL) ini. Maka, ketika Persik unggul melalui Al Hamra Hehanusa mencetak gol pertama di menit ke-35, Divaldo sontak bangkit dari bench. Ia memuji performa mantan pemain muda yang diorbitkan Persija itu. Muhammad Khanafi melengkapi kemenangan Persik dengan golnya di menit ke-89. Al Hamra, sapaan karib adik dari Rizaldi Hehanusa yang kebetulan saat ini bermain untuk Persib ini terlihat dominan di lini belakang Persik. "Dia (Al Hambra) adalah pemain muda dengan masa depan cerah. Suatu saat dia bisa jadi bos (andalan) Timnas Indonesia," puji Divaldo terkait performa Al Hamra. Bahkan, menurut Divaldo, kemampuan Al Hamra masih bisa lebih maksimal lagi. "Dia masih berproses masih bisa lebih baik lagi," urai Divaldo. Selain Hamra, dua pemain lini tengah juga mendapatkan pujian istimewa dari Divaldo. Kebetulan, kedua pemain itu juga eks Persija. Mereka adalah Rohit Chand dan Renan Silva. "Mereka kerja maksimal. Istimewa," imbuh Divaldo. Renan dan Divaldo menjadi point of view (POV) penting di laga ini. Baik menyerang dan bertahan. Catatan Divaldo terbilang luar biasa. Persik dibawa Divaldo menang empat kali berturut-turut. Antara lain mengalahkan RANS Nusantara dengan skor 5-1, menundukkan Arema 2-3 ketika away. Lalu membekuk Barito Putera 2-0 dan sore ini menumbangkan tim kuat bertabur bintang Persib Bandung dengan skor menterang 0-2. Capaian ini membuat Divaldo optimisis timnya bisa merangkak lebih jauh dari zona degradasi. "Pertama kami berterima kasih kepada seluruh pemain yang sudah bekerja keras membuat kami keluar dari zona degradasi. Yang kedua kami akan melakukan yang terbaik dan semoga kemenangan akan berlanjut. Terima kasih juga kepada tuhan atas kerja kerasnya," papar Divaldo. Meski Liga 1 musim ini hanya menyisikan enam pertandingan lagi, namun Divaldo sudah ancang-ancang setidaknya bisa berada di papan tengah. Tentu hal itu tidak sulit jika melihat permainan Persik seperti sore ini. Apalagi, Divaldo bukanlah pelatih baru di sepak bola Indonesia. (ono)
Sumber: