Rebutan Wanita, 2 Pria Duel Berdarah di Bogorami

Rebutan Wanita, 2 Pria Duel Berdarah di Bogorami

Agung dimintai keterangan di SPKT Polsek Kenjeran. Surabaya, memorandum.co.id -Persoalan asmara menjadi penyebab duel berdarah di depan gapura Bogorami 2, Senin (6/3). Ini setelah Wahyu (20), mantan suami siri wanita asal Bulak Cumpat tersebut cemburu mengetahui Rena bakal menikah lagi dengan Agung (23), asal Desa Sidowungu, Menganti, Gresik. Rencana menyelesaikan masalah mereka bertiga pun berujung duel. Bukannya kelar, Wahyu, pemuda yang tinggal di Jalan Bulak Setro itupun langsung menyerang Agung dengan parang. Karena berebut parang, keduanya menderita luka di bagian tangan dan sempat di dilarikan ke RSUD dr M Soewandhi sebelum dimintai keterangan di Mapolsek Kenjeran. Dikatakan Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi, bahwa bahwa pemuda yang terlibat duel itu sudah diamankan di mapolsek. Ditanya penyebab, Soeryadi belum mengetahui. “Belum. Masih diperiksa. Mohon waktu," tegasnya. Namun, informasi di kepolisian, duel tersebut dilatarbelakangi karena mantan suami sirinya (Wahyu, red) cemburu. Diketahui Rena ini sudah menikah siri dengan Wahyu, tapi sudah berpisah. Kemudian Rena kenal dengan Agung dan hendak menikah, namun Wahyu cemburu. Sementara itu, Ketua RT 03/RW 03 Bogorami, Endang, mengatakan, bahwa kedua pemuda yang terlibat perkelahian bukan warganya. Cuma salah satu pemuda diketahui warga Bulak Setro. "Keduanya bukan warga saya," kata Endang saat ditemui Memorandum di rumahnya. Endang mengungkapkan, saat kejadian dia hendak tidur. Tiba-tiba ada warga yang mendatangi rumah memberitahukan ada orang carok. Salah satunya membawa pisau panjang. "Motifnya gegara rebutan wanita sepertinya," ungkapnya. Setelah diberitahu, Endang langsung menuju depan gapura Bogorami 2. Keadaan keduanya dalam sudah dilerai dan sajam diamankan warga. "Kedua tangan pemuda itu terluka di tangan kirinya, mungkin rebutan senjata. Kemudian dibebal dengan baju karena mengeluarkan darah," beber Endang. Endang mengaku, kronologis sebenarnya tidak mengetahui. Yang pasti ada tiga orang, dua pria dan satu wanita di lokasi kejadian. Tiba-tiba si wanita berteriak minta tolong ke warga sekitar dan dilerai. Kemudian warga melapor ke Polsek Kenjeran dan keduanya dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil. Sedangkan, Yanto, warga Jalan Kapas Lor, yang kebetulan berada di TKP mengaku, sebelumnya, Agung dan Rena datang ke warung kopi seberang TKP. Sepertinya menunggu Wahyu untuk janjian karena rumahnya dekat lokasi. Saat Wahyu melintas di TKP dengan mengendarai motor, dipanggil Agung dan Rena. Setelah berhenti, ketiganya terlibat obrolan serius. Hingga keduanya akhirnya terlibat duel. Bahkan, Wahyu yang diduga membawa sajam lalu berusaha membacok Agung. Mengetahui jiwanya terancam akhirnya berusa merebut pisau hingga terluka di bagian tangan. "Rebutan pisau sampai terluka," tuturnya. Kejadian itu juga dibenarkan oleh Kastari, warga Bogorami, kata warga keduanya berkelahi dan rebutan pisau sampai kedua tangan pemuda terluka. "Rebutan pisau, yang terlibat bukan warga sini (Bogorami)," ungkap pria paruh baya warga Bogorami. (rio/alf/fer)

Sumber: