Surabaya Barat Macet, Dewan Desak Pembangunan Infrastruktur Jalan Baru

Surabaya Barat Macet, Dewan Desak Pembangunan Infrastruktur Jalan Baru

Surabaya, Memorandum.co.id - Di kota besar seperti Surabaya, kemacetan mungkin menjadi hal lumrah. Di jam tertentu seperti pagi maupun sore hari ketika orang pulang kerja, sejumlah ruas jalan protokol dipadati kendaraan. Seperti cotohnya di Jalan HR Muhammad, Bukit Darmo Boulevard (Yono Suwoyo), Jalan Mayjen Sungkono dan sejumlah titik lainnya. Namun kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan saja. Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan HR. Muhammad dan Bukit Darmo Boulevard (Yono Suwoyo) saat ini semakin parah. "Harusnya di kedua ruas jalan tersebut dilakukan upaya rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan" ujar Josiah Michael, anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya. Politisi Partai Solidaritas Indonesia ini menambahkan, saat ini didaerah Surabaya barat sudah mulai padat dengan hunian, akan tetapi tidak diimbangi dengan penambahan atau pembangunan akses menuju ke barat. Sehingga, lanjut dia, imbasnya pada kepadatan lalu lintas ini semakin lama semakin parah. Selain meraskan langsung kondisi itu, banyak aduan dari masyarakat yang diterima olehnya, baik melalui sosmed maupun whatsapp. "Setelah saya amati, ada beberapa titik yang menjadi sumber kemacetan, yaitu putar balik di depan sekolah Merlion, putar balik depan taman makam pahlawan Mayjen Sungkono dan perempatan patung kuda" ujarnya. Menurut Josiah Michael sebaiknya jalur putar balik depan Merlion dan Taman Makam Pahlawan ditutup. Selain itu perempatan patung kuda juga tidak boleh lurus ke arah Simpang Darmo Permai Selatan atau Papaya, begitu pula sebaliknya. "Jadi lampu merah di perempatan itu akan semakin singkat karena hanya untuk jalur yang dari Yono Suwoyo dan SCTV. Sedangkan jika dari simpang Darmo Permai Selatan jika akan ke HR Muhammad harus belok ke kiri terlebih dahulu, begitu pula yang dari HR Muhammad harus belok kiri ke arah Yono Suwoyo," paparnya. Josiah Michael yang juga ketua Bapemperda DPRD Kota Surabaya ini melanjutkan, selain itu pelanggaran lalulintas oleh pemotor juga kerap ditemukan di pertigaan Unesa - Yono Suwoyo. Selain rawan terjadinya kecelakaan, juga menyebabkan terjadinya kemacetan karena saling serobot antara pemotor yang memotong jalan dengan mobil yang menyeberang masuk ke Unesa. "Sebaiknya diberi petugas untuk titik titik tersebut atau kalau perlu diberi TL mengingat jalur tersebut sudah padat," pungkasnya. (alf)

Sumber: