Komisi D DPRD Jatim Cari Solusi Penanganan Jalur Tengkorak Pacet-Cangar

Komisi D DPRD Jatim Cari Solusi Penanganan Jalur Tengkorak Pacet-Cangar

Surabaya, Memorandum.co.id - Komisi D DPRD Jawa Timur meminta Pemprov menekan angka kecelakaan di jalur tengkorak Gotekan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebab, jalan milik provinsi itu menjadi salah satu titik rawan lakalantas yang sering menimbulkan korban jiwa. Ketua komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengatakan, perhatian untuk cari solusi menekan angka kecelakaan lalulintas di jalur tengkorak. “Karena ini jalur tengkorak dan sangat berbahaya," kata Agung Mulyono saat rapat dengan Bina Marga dan Dishub Jatim di Trawas. Bendahara DPD Demokrat Jawa Timur itu berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim dan dinas terkait segera melakukan perbaikan dan memasang rambu pengaman. "Harapan saya bisa segera diselesaikan, karena ini mengancam keselamatan jiwa," tambahnya. Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) itu mengatakan, selama ini, jalur tengkorak tersebut menjadi pilihan bagi masyarakat Mojokerto yang ingin ke Malang, ataupun sebaliknya. Pasalnya, rute yang ditempuh pada jalur itu sangat pendek, sehingga masyarakat lebih suka melalui jalur itu. "Kalau memutar bisa sekitar 60 km, tetapi ini tadi kalau lewat sini cuma 20 km saja, jadi masyarakat lebih senang lewat sini," tambahnya. Anggota DPRD Jatim dari Dapil Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi itu mengatakan, selain memperbaiki jalur tersebut, Pemprov Jatim juga harus memperbaiki lampu penerangan jalan yang sebagian besar tidak berfungsi. Dia khawatir, masyarakat dari luar daerah yang lewat jalur itu akan kesulitan, karena medannya sangat berbahaya. "Justru kebanyakan yang menjadi korban adalah masyarakat dari luar daerah karena tidak paham jalurmya," tambahnya. Anggota Komisi D yang hadir dalam rapat adalah Wakil Ketua komisi D DPRD Jatim Mohammad Ashari, Hidayat, Masduki, Khofidah, M Satib, Makin Abbas, Sri Hartatik, Sugeng Pujianto dan Guntur Wahono. Wakil rakyat ini, terlihat serius membahas langkah-langkah penanganan. Mereka berharap masyarakat yang melewati jalur tersebut bisa berkendara dengan nyaman. Bahkan, beberapa anggota legislatif menginginkan agar ada pembangunan jalur alternatif baru, yang rutenya tidak curam. "Kita mendorong untuk segera ada jalur alternatif. Karena kalau jalur ini tidak diselesiakan jalur alternatif maka korban akan lebih banyak," kata anggota DPRD Jatim dari Dapil Mojokerto Jombang, Hidayat. Politisi Gerindra Jatim itu juga meminta agar Dishub Jatim benar-benar mempergunakan sarana penyelamat jalan di tikurangan, yang lebih aman. Agar ketika terjadi kecelakaan korban jiwa bisa diminimalisir. "Harapan saya kita minta PU Bina Marga dan Dishub evaluasi, terutama soal media penyelamat diperbaiki. Agar ketika ada sepeda ada masalah masuk media penyelamat tidak fatal," pungkasnya. (day)

Sumber: