Gaet Suara Milenial, PDI-P Surabaya Manfaatkan Peran Media Sosial

Gaet Suara Milenial, PDI-P Surabaya Manfaatkan Peran Media Sosial

Surabaya, memorandum.co.id - Pemilu 2024 tinggal setahun lagi. Parpol-parpol di Surabaya mulai bersiap. Mereka mulai konsentrasi dan melancarkan strategi untuk memaksimalkam suara pemilih. Salah satunya, mengoptimalkan ceruk suara dari kalangan milenial. Partai besar seperti PDI Perjuangan Surabaya, misalnya. Wakil Kepala Badan Pemenangan (BP) Pemilu PDI-P Surabaya Achmad Hidayat menyebut, pihaknya menggunakan kampanye yang positif dan kreatif melalui media sosial (medsos) untuk menjaring simpati kalangan milenial. “Jadi PDI-P Surabaya menggunakan beberapa cara untuk menggalang suara milenial guna mencetak hattrick pada Pemilu 2024. Salah satunya melalui kampanye positif dan kreatif menggunakan medsos,” ujarnya, Jumat (24/2/2023). Politisi muda ini menjelaskan, upaya ini sudah dilakukan secara terstruktur dan masif. Mulai dari pengurus di tingkat anak ranting, ranting, PAC setingkat kecamatan, hingga bacaleg dan anggota legislatif asal Fraksi PDIP Surabaya. “Struktural partai sudah mengkampanyekan hal-hal yang positif melalui medsos. Kita menilai, dengan cara ini dapat menarik simpati kalangan milenial,” kata Achmad. Hingga kini, PDIP Surabaya terus berupaya menyajikan informasi melalui medsos secara efektif, edukatif, dan memberikan optimisme agar terbangun citra yang baik di mata milenial. “Kita sampaikan ke publik melalui medsos atas kerja-kerja kerakyatan yang sudah dilakukan oleh PDI-P Surabaya,” jelas dia. Tidak hanya itu, Achmad menyebut, PDIP Surabaya juga gencar melakukan pelatihan kepada kader untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam mengoperasikan medsos secara optimal. Dengan mengandalkan pertumbuhan teknologi di masa kini, Achmad merasa PDIP Surabaya terbantukan. Karena itu, pihaknya akan terus memanfaatkan medsos secara positif dan berkelanjutan. “Penyebaran informasi di era digital ini lebih mudah dan efektif tanpa harus berkeliling dengan ongkos politik yang besar,” ujarnya. “Menggunakan medsos juga dapat mempercepat arus informasi. Dengan demikian, diharapkan dapat melahirkan pemimpin atau petugas partai yang memiliki kompetensi, memiliki pemahaman ideologi, dan komitmen yang kuat dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat,” tuntas mantan aktivis GMNI ini. (bin)

Sumber: