Pencarian Bocah Hanyut Libatkan Tim Gabungan
Malang, memorandum.co.id - Pencarian hari kedua terhadap AFP (3), bocah yang hanyut melibatkan 27 potensi SAR yang terbagi menjadi 7 satuan regu. Mereka menyisir setiap aliran Sungai Brantas mulai dari pinggir hingga tengah hingga radius puluhan kilometer dari titik kejadian. Anggota PMI Kabupaten Malang Wahid menyampaikan pencarian dilakukan mulai pukul 07.00 - 12.30 oleh tim SAR gabungan. Hasilnya belum menunjukkan tanda-tanda ditemukannya korban. Bahkan pencarian dengan menggunakan perahu karet untuk menyusuri aliran Sungai Brantas. Sedangkan yang menyusuri pinggiran dengan jalan kaki mengambil jalur kiri dan kanan aliran sungai Brantas. “Tiap satuan regu memiliki tanggung jawab jalur pencarian yang sudah ditentukan Basarnas,” kata Wahid. Wahid mengungkapkan saat ini pencarian dari sebagian SRU sudah pada dam Blobo Kepanjen terus melakukan pencarian hingga Kedungpedaringan dan dam Sengguruh. Terpisah, anggota PMI Kabupaten Malang Gatot menyebutkan juga belum menampakkan hasil, namun pihaknya bersama SRU nya terus menyusuri aliran sungai Brantas hingga dam Jepang. “Kami terus menyusuri aliran sungai baik tengah maupun pinggiran untuk menemukan korban,” ujar Gatot. Gatot menjelaskan kondisi cuaca saat ini masih cukup mendukung, meski kondisinya mendung namun tidak sampai turun hujan. “Sehingga arus aliran sungai Brantas tidak sampai meninggi, meski di wilayah kota malang sempat hujan tapi belum berpengaruh terhadap debit air Brantas,” terang Gatot. Diketahui, nasib naas menimpa AFP, warga Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Rabu (22/2) sekitar pukul 15.30. Ia terseret arus selokan saat bermain bola di sekitar halaman Perumahan Permata Regency Blok 22 RT 01/ RW 12, desa setempat. Kronologisnya, saat kejadian AFP bersama teman lainnya bermain bola yang saat itu hujan deras. Tak lama, bolanya jatuh ke dalam selokan. Ia bermaksud mengambil bola, namun terjatuh ke dalam selokan yang arusnya cukup deras. “Selokan itu langsung masuk pada aliran sungai Brantas,” terang Kapolsek Karangploso AKP Bambang Subanijar, Rabu (22/2). Bambang menyampaikan saat ini petugas Polsek Karangploso bersama Koramil, SAR dan warga sekitar, berusaha mencari AFP, anak pasangan dari Vico Abi Pangestu (23) dengan Mega Silfia Ferandini (23). Pencarian dengan menyisir aliran sungai Brantas. (kid/ari)
Sumber: