Forkopimda Jatim Tinjau Lokasi Ledakan Petasan di Blitar

Forkopimda Jatim Tinjau Lokasi Ledakan Petasan di Blitar

Surabaya, memorandum.co.id - Kapolda Irjenpol Toni Harmanto, bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf meninjau tempat kejadian perkara (TKP) ledakan bahan petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar pada Selasa (21/2/2023) siang. "Siang ini saya dan forkompimda juga akan ke sana untuk melihat lokasi dan melihat dampak yang ditimbulkan dan bersimpati paea korban yang ada di sekitar sumber ledakan," ujar Kapolda Toni saat ditemui di Mapolda Jatim, Selasa (21/2/2023). Para pentolan Jatim tersebut akan melihat langsung kondisi lokasi yang menewaskan empat orang pada Minggu (19/2/2023) malam tersebut. Mereka akan memberikan kepastian nasib dalam kasus ini. Toni berharap kejadian mercon, petasan dan bahan peledak di Blitar ini menjadi pelajaran yang berarti bagi masyarakat. Bahwa dampaknya bisa sangat berbahaya. Dapat membunuh diri sendiri bahkan orang lain di sekitarnya. "Kita berharap ini menjadi yang terakhir," tegas Toni. Maka dari itu, Toni mengajak masyarakat yang mengetahui tempat produksi petasan untuk segera melaporkan ke kepolisian setempat. Sehingga, bisa ditindak dengan cara yang terukur. Kejadian serupa di Blitar pun dapat diminimalisir. "Warga yang lingkungan di sekitarnya mengetahui ada hal yang seperti demikina untuk segera melaporkan ke petugas. Sudah pasti bila bersingungan dengan masalah hukum akan kami tindak," kata dia. Penindakan mercon, petasan dan bahan peledak di Jatim sebenarnya terus berjalan. Data Ditreskrimum Polda Jatim, ada sebanyak 59 laporan polisi terkait mercon, petasan dan bahan peledak di 59 Tempat Kejadian Perkara (TKP) wilayah hukum Polda Jatim. Dari laporan itu didapatkan 80 tersangka. Kasus-kasus ini masuk dalam tahap II dengan beberap barang bukti yang disita. Yaitu, bubuk atau serbuk potasium/mesium sebanyak 59,6 kilogram dan 18 kantong. Mercon/petasan sebanyak 37.854 biji. Sumbu 31 buah. Selongsong sebanyak 1.176 buah. Serbuk arang 7,9 kilogram. Mercon slengdor sebanyak 24.343 buah. Backing powder 115,5 kilogram dan bondet 11 buah.(fdn)

Sumber: