Mengenal Dokter Karneni, Namanya Diabadikan RSUD Campurdarat
Tulungagung, memorandum.co.id - Peresmian RSUD Campurdarat dr Karneni yang dilaksanakan Senin (20/2/2023) kemarin menggugah keingintahuan masyarakat mengenai sosok dr Karneni. Dokter Karneni sendiri merupakan sosok dokter asal Tulungagung yang diyakini memiliki pengaruh besar dalam dunia kesehatan di Kota Marmer pada masa penjajahan. Bersama dengan koleganya, dokter Iskak, yang namanya sudah lebih dulu diabadikan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak. Ketika peresmian, perwakilan keluarga dr Karneni, yakni salah satu adiknya, dr Sri Amin Dariati, dan salah satu cucunya juga berkesempatan hadir. Dokter Karneni telah berpulang pada tahun 1985. Begitu juga dengan istri dan anak semata wayangnya, yang sudah berpulang dan dimakamkan di Semarang. Namun jasanya untuk kemajuan pelayanan kesehatan di Tulungagung tak bisa dilupakan begitu saja. Sri Amin Dariati berkisah, dokter Karneni merupakan anak ketiga dari sembilan bersaudara. Perbedaan usia antara dirinya dengan dokter Karneni cukup mencolok. Sebab dirinya adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara itu. "Beliau itu anak ketiga dari sembilan bersaudara, kalau saya anak terakhir," ujarnya, Selasa (21/2/2023). Dokter Karneni menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia. Kemudian menjelang kelulusannya, dokter Karneni sudah dipersiapkan untuk dikirim ke Irian Barat dalam upaya pembebasan Tanah Papua dari cengkeraman Belanda. Namun jelang keberangkatan, dokter Karneni mengalami sakit dan gagal diberangkatkan, sehingga harus kembali ke Tulungagung. Kemudian bersama dengan dokter Iskak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Tulungagung. "Mungkin sudah jalannya, sehingga dokter Karneni tidak ke Irian Barat, namun kembali ke Tulungagung dan memberi layanan kesehatan kepada masyarakat di sini," ucapnya. Beberapa waktu kemudian, dokter Karneni mendapatkan kesempatan sekolah kedokteran setingkat S2 di USA dan lulus dengan gelar MPH. Dengan gelarnya itu, kemudian Dokter Karneni mendapatkan amanah untuk menjabat sebagai kakanwil di Kalimantan Barat. Setelah beberapa lama, kemudian dipindahkan ke Semarang sampai pensiun. "Terakhir tugasnya di Semarang sampai pensiun," ucapnya. Sri Amin Dariati mengaku bangga dengan penggunaan nama dokter Karneni sebagai nama RSUD di Tulungagung. Dirinya tak bisa membayangkan betapa bangganya kakaknya ketika mengetahui hal ini. "Saya tak bisa membayangkan, bagaimana senangnya kakak saya dan keturunannya kalau saja bisa menyaksikan hal ini," ungkapnya. (fir/mad
Sumber: