Isu Penculikan Anak Merebak,  Dinas P dan K Kota Mojokerto Imbau Ortu Antarjemput Anak

Isu Penculikan Anak Merebak,  Dinas P dan K Kota Mojokerto Imbau Ortu Antarjemput Anak

Mojokerto, Memorandum.co.id - Merebaknya isu penculikan anak di sejumlah daerah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto warning jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid berharap pihak sekolah dan orang tua  mengantisipasi isu penculikan yang sedang marak. ’’Kami mengimbau kepada sekolah agar memberitahukan wali murid mengantar jemput anaknya ke sekolah. Ini adalah bagian dari antisipasi,’’ ujar Amin Wachid (17/2). Isu penculikan anak sempat menggemparkan dunia pendidikan di Kota Mojokerto. Sebuah informasi hoaks menyampaikan kasus penculikan anak di SDN Wates. ''Beredar di Whatsapp  penculikan itu menimpa siswa SDN Wates Kelas 2. Namun setelah diselidiki, itu hanya kabar hoaks,’’ terangnya. Dia juga menekankan pada pihak sekolah agar teliti dengan kendaraan antar jemput siswa. Selain itu, para guru dan pihak sekolah juga diharapkan bisa mencegah siswa yang belum dijemput orang tuanya menunggu di luar sekolah. Dikatakannya, ketika siswa belum dijemput, maka mereka tetap wajib berada di lingkungan sekolah hingga orang tua penjemputnya tiba. ’’Sudah di-share lewat Whatsapp grup juga pemberitahuannya. Agar lebih teliti dan waspada terutama waktu mengantar atau menjemput anak,’’ pungkasnya. (war)

Sumber: