Kapolres Lamongan Sebar Anggota Pantau Dampak Banjir

Kapolres Lamongan Sebar Anggota Pantau Dampak Banjir

Lamongan, memorandum.co.id - Curah hujan tinggi membuat beberapa wilayah di Kabupaten Lamongan membuat Bengawan Njero meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman. Untuk memastikan keamanan warga, Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha memerintahkan personel di jajarannya untuk turun ke lapangan, terutama wilayah yang terdampak banjir. Kesigapan jajaran Polres Lamongan tampak ditunjukkan Kapolsek Deket, AKP Sri Iswati. Bersama anggota, AKP Sri Iswati selain menyiapkan pola penyelamatan warga bila sewaktu-waktu banjir datang, juga melakukan patroli memantau daerah rawan banjir yang ada di 4 desa di wilayah Kecamatan Deket. “Ada empat desa di Kecamatan Deket yang terdampak banjir, di antaranya Desa Sidomulyo, Desa Laladan, Desa Weduni dan Desa Tukerto,” kata AKP Iswati di lokasi rawan terdampak banjir, Rabu (15/2/2023). Kapolsek Deket bersama anggota tampak menyusuri pemukiman warga dan sesekali berhenti menyapa warga. Selain menanyakan kondisi lingkungan juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada warga sekitar untuk waspada terhadap kemungkinan luapan Bengawan Njero. “Dari hasil pemantauan memang ada beberapa daerah yang tergenang air karena curah hujan beberapa hari ini memang cukup tinggi, namun warga masih aktivitas seperti biasa dan tidak ada yang mengungsi,” kata AKP Sri Iswati. Menurut AKP Iswati, patroli yang dilakukan ini dengan sasaran khusus untuk memantau daerah-daerah mana saja yang terdapat genangan air atau banjir. “Harapannya begitu cepat kita ketahui ada daerah yang terkena banjir, cepat pula kita bisa ambil tindakan baik evakuasi maupun juga pengamanan dan lain sebagainya,” ungkapnya. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lamongan, daerah terdampak banjir luapan Bengawan Njero terdapat 20 desa di 5 kecamatan. Lokasi Desa terdampak banjir yakni Kecamatan Kalitengah terdapat 6 Desa, Kecamatan Turi 4 Desa, Kecamatan Karangbinangun 5 Desa, Kecamatan Deket 4 Desa dan Kecamatan Glagah 1 Desa. Banjir yang ada di 20 Desa tersebut, ketinggian air bervariasi kisaran 18 cm hingga 55 cm.(and/har)

Sumber: