Forkompimda Jawa Timur Tinjau Lokasi Banjir Bandang Ijen Sempol
Surabaya, memorandum.co.id - Forkopimda Jawa Timur mendatangi lokasi terdampak bencana banjir bandang di Ijen Sempol, Senin (13/2/2023) pagi. Rombongan itu antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf dan Kapolda Jawa Timur Irjenpol Toni Hermanto. Kunjungan Forkompimdan tersebut, guna memastikan kondisi serta dampak bencana banjir bandang Ijen Sempol yang terjadi pada Minggu (12/2)malam itu. Selain itu, ia menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang tersebut selama 14 hari pertama. "Sebagaimana standar penanganan ketika terjadi bencana alam, maka selama 14 hari pertama adalah masa tanggap darurat. Jadi, saat ini masa tanggap darurat banjir bandang Ijen Sempol Bondowoso 14 hari pertama," Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjenpol Toni Harmanto. Pada masa tanggap darurat, kata Khofifah, sejumlah proses atau tahapan penanganan harus segera diselesaikan. Diantaranya, pembersihan lokasi terdampak bencana alam dan penanganan pengungsian warga terdampak bencana alam. "Kunjungan saya bersama bapak Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, dan sejumlah pejabat Pemprov Jatim, ini ingin melihat langsung lokasi terdampak bencana banjir bandang Ijen Sempol Bondowoso dan memastikan bagaimana proses penanganan akibat bencana banjir bandang," terang Khofifah. Gubernur Khofifah bersama Pangdam Farid Makruf dan Kapolda Toni Hermanto berkunjung ke Kecamatan Ijen Sempol Bondowoso menggunakan helikopter Polri. Sebelum mendarat di lapangan olahraga Desa Kalisat Kecamatan Ijen Sempol milik PTPN XII, helikopter berputar di atas lokasi terdampak banjir bandang. Selesai berputar-putar sekitar 15 menit, helikopter mendarat. Dengan berjalan kaki, Gubernur Khofifah dan rombongan menuju Desa Sempol dan Desa Kalisat yang terdampak banjir bandang Ijen Sempol. Ia tidak hanya berdialog dengan warga terdampak banjir bandang. Tapi, juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga yang rumahnya diterjang banjir bandang. "Kami mengimbau warga untuk tetap waspada dengan meningkatkan kesiapsiagaan bersama dalam deteksi bencana banjir. Mengingat, hujan masih kerap turun di hulu perbukitan Suket Gunung Raung," tutup dia.(fdn)
Sumber: